JawaPos.com – The Federal Reserve (The Fed) kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps). Dengan demikian, Fed funds rate (FFR) naik dari 4,75 persen menjadi 5 persen. Keputusan tersebut merupakan langkah lanjutan untuk menekan inflasi Amerika Serikat (AS) yang masih tinggi.

Saat ini inflasi Negeri Paman Sam itu mencapai 6 persen. “Proses untuk menekan inflasi di level 2 persen masih sangat panjang dan cukup menantang,” kata Gubernur The Fed Jerome Powell seusai The Federal Open Market Committee (FOMC), Rabu (22/3) waktu setempat.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memandang, perkembangan terkini kondisi ekonomi memberikan ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (BI7DRR) di 5,75 persen hingga akhir tahun ini. Dari sisi eksternal, The Fed memberi sinyal bahwa tidak ada perubahan pada tingkat terminal 2023 di tengah kondisi inflasi yang membandel. Hal itu disebabkan pasar tenaga kerja yang ketat.

“Yang berarti FFR mendekati puncaknya,” ucapnya kepada Jawa Pos Kamis (23/3).

Dari sisi domestik, neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2023 tetap mencatat surplus USD 5,48 miliar di tengah ancaman perlambatan ekonomi global. Hasilnya, cadangan devisa tetap meningkat menjadi USD 140,3 miliar.

Laju inflasi juga sedang dalam tren menurun dari 5,95 persen YoY pada September 2022 menjadi 5,47 persen YoY per Februari 2023. Keadaan tersebut mendukung stabilitas nilai tukar rupiah dan mengurangi risiko inflasi impor.

Oleh karena itu, menurut Faisal, ruang menaikkan BI-7DRR tahun ini akan sangat terbatas. “Secara keseluruhan, kami tetap memperkirakan BI akan mempertahankan BI-7DRR di level 5,75 persen hingga sisa tahun 2023,” tegasnya.

FED FUNDS RATE SETAHUN TERAKHIR

– Maret 2022 : 0,25 to 0,5 persen

– Mei 2022 : 0,75 to 1 persen

– Juni 2022 : 1,5 to 1,75 persen

– Juli 2022 : 2,25 to 2,5 persen

– September 2022 : 3 to 3,25 persen

– November 2022 : 3,75 to 4 persen

– Desember 2022 : 4,25 to 4,5 persen

– Februari 2023 : 4,5 to 4,75 persen

– Maret 2023 : 4,75 to 5 persen

Sumber: FOMC

By admin