JawaPos.com – Sutradara Fajar Bustomi yang sukses lewat film-film garapannya seperti film Dilan membuat pengakuan mengejutkan dalam sesi jumpa pers film Buya Hamka kemarin. Dia memastikan pernyataannya tidak mungkin berbohong lantaran ini merupakan bulan puasa.
Fajar Bustomi mengatakan, dia ingin sekali menjadi sutradara film Buya Hamka. Saking inginnya, sutradara film 12 Cerita Glen Anggara itu mengaku selalu berdoa agar bisa menyutradarai setelah tahu rumah produksi Falcon Pictures berencana menggarap film ini.
“Setiap habis salat saya selalu berdoa. Ya Allah semoga saya bisa bikin film tentang Buya Hamka,” kata Fajar dalam jumpa pers di bilangan Epicentrum Rasuna Said Jakarta Selatan, Kamis (23/3).
Saking tertariknya menggarap film Buya Hamka, Fajar Bustomi yang saat itu mendapat bonus besar lantaran film sebelumnya meledak, mengaku siap untuk membayar asal jadi sutradara film Buya Hamka.
“Kalau perlu saya bayar, saya yang bayar, bukan dibayar. Karena sebegitu penginnya saya bikin film ini,” ujarnya.
Akhirnya apa yang diimpikan Fajar Bustomi terwujud. Dia ditunjuk menjadi sutradara film yang mengangkat kisah hidup Haji Abdul Malik Karim Amrullah, atau Buya Hamka yang merupakan seorang ulama, sastrawan, politikus, dan pahlawan nasional.
“Kenapa saya bilang perlu? Biar saya hidup juga pernah bikin film yang ada manfaatnya bagi umat,” kata Fajar Bustomi.
Terkait tantangan yang dihadapi dalam proses pengerjaan film Buya Hamka, Fajar mengakui pasti ada. Namun, saking senangnya dia menggarap film ini, Fajar merasa semuanya berjalan mulus. “Kalau kita cinta, tulus, nggak ada beban,” ujar Fajar.
Film Buya Hamka dikabarkan menelan dana bernilai fastastis. Meski tak disebutkan angkanya, produser mengaku film ini bisa menjadi film yang proses pembuatannya paling mahal dalam sejarah perfilman Indonesia.
Film Buya Hamka dibuat bukan untuk pertimbangan bisnis karena ada unsur idealisme yang cukup kental dari sutradara, produser, hingga tim yang terlibat. “Angkanya sangat luar biasa. Untuk balik modal saja ini kayaknya berat. Tapi masalah rezeki Tuhan yang atur,” ujar Frederica, produser dari rumah produksi Falcon Pictures.
Film ini memiliki 3 bagian atau 3 volume mengupas tentang sosok Buya Hamka. Dari mulai Hamka kecil hingga ketika ia menjadi Ketua MUI. Dari tahun 1908 sampai 1981. Film Buya Hamka diperkuat oleh banyak pemain. Mereka adalah Vino G Bastian, Laudya Chintya Bella, Dessy Ratnasari, Donny Damara, Reza Rahadian, Ayu Laksmi, Anjasmara, dan Marthino Lio.
Selain itu, aktor Reybong, Mawar De Jongh, Mathias Muchus Verdi Solaeman, Teuku Rifnu Wikana, Ben Kasyafani, Wafda Lubis, Ferry Salim, Donny Kesuma, Cok Simbara, Roy Sungkono, Yoriko Angeline, Ajil Ditto, Zayyan Sakha, dan Yoga Pratama juga ikut memperkuat film yang akan tayang pada 20 April 2023.