JawaPos.com – Aktor sekaligus komedian Aming Supriatna Sugandhi atau akrab disapa Aming, termasuk orang yang berusaha jujur pada diri sendiri. Apa pun yang dia rasakan dan pikirkan, diekspresikannya tanpa terlalu memikirkan komentar-komentar dari orang lain.
Setelah sempat melakukan petualangan dengan berpenampilan nyentrik kerap tampil mirip perempuan, Aming kini sampai ke titik dimana dia merasa harus lebih mendekatkan diri ke jalan agama. Aming pun membuktikannya dengan berpenampilan tampak lebih islami.
Tadi malam, asisten Aming mengabari kami bahwa Aming sedang melakukan salat Tarawih. Aming memutuskan untuk mengubah penampilannya setelah pulang dari Amerika Serikat usai sempat berada di sana lebih dari satu bulan.
Dia memutuskan untuk berubah merasa usianya kini sudah semakin tua. “Umur sudah semakin tua, harus lebih memperdalam spiritual. Lebih ke menyeimbangkan spiritual journey, itu yang agak susah,” ujar Aming beberapa waktu lalu.
Di usianya yang sudah memasuki 42 tahun, Aming ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan hidup yang lebih berkualitas dengan adanya keseimbangan. Aming merasa perlu menyeimbangkan hidup antara yang horizontal dengan yang vertikal.
Aming Tak Dikenali
Perubahan Aming yang kini berpenampilan baru dengan jenggot dan kumis tipis serta pakaian jauh berbeda dari biasanya ,membuat sejumlah temannya tidak mengenali. Melaney Ricardo misalnya yang sempat menduga sosok yang ada di hadapannya bukan lah Aming.
“Gua sempat ngiranya wartawan,” kata Melaney membuat Aming tertawa dalam podcast pribadinya.
Secara pribadi, Aming mengaku lebih merasa nyaman tidak terlalu dikenal oleh banyak.”Kalau di kerjaan mau tidak mau muka kita kan jadi branding-nya ya,” ucapnya.
Berbincang bersama Menaley Ricardo, Aming mengungkapkan adanya penilaian negatif dari orang lain atas perubahan dirinya. Ada yang menilai Aming sengaja mencari perhatian publik agar karirnya bisa terus bertahan dan pekerjaan terus berdatangan. Aming pun dengan tegas membantahnya.
“Seperti Agnez Mo bilang, satu kerjaan bisa untuk hidup beberapa tahun,” katanya.
Aming tidak mau menyebut dirinya kini merasa happy dengan keputusan hijrah yang telah dilakukannya. Karena bagi Aming, perasaan bahagia, kecewa, sedih, itu sifatnya temporer. Sedangkan apa yang dilakukan ini merupakan sebuah journey.