JawaPos.com – Pada tahun 2022, pasar smartphone global menghadapi kesulitan ekonomi makro yang menyebabkan penurunan penjualan secara keseluruhan sebesar 12 persen Year-on-Year (YoY). Namun, ada pertumbuhan yang kontras di pasar ponsel pintar premium global, yang menunjukkan peningkatan penjualan sebesar satu persen YoY.
Pertumbuhan ini memungkinkan segmen harga premium berkontribusi sebesar 55 persen dari total pendapatan pasar smartphone global untuk pertama kalinya. Selain itu, segmen premium meraih lebih dari seperlima dari total penjualan smartphone global.
Apple dengan iPhone dikatakan masih bertengger pada posisi atas. Masih mendominasi. iPhone dilaporkan menguasai 75 persen pasar smartphone premium pada tahun 2022.
Menurut CounterPoint Research, beberapa faktor berkontribusi pada pertumbuhan pasar ponsel pintar premium pada tahun 2022. Salah satu faktor utamanya adalah ketahanan konsumen kelas atas, yang tidak terlalu terpengaruh oleh kesulitan ekonomi makro dibandingkan pelanggan lain.
Varun Mishra, analis Counterpoint mencatat, segmen premium, yang secara konsisten mengungguli pasar smartphone global, juga meraih lebih dari seperlima dari total penjualan smartphone global.
“Selain itu, karena ponsel cerdas menjadi lebih penting dalam kehidupan mereka, orang siap membelanjakan lebih banyak untuk perangkat mereka dan menyimpannya untuk jangka waktu yang lebih lama. Ini juga salah satu alasan segmen harga USD 1.000 ke atas atau berkisar Rp 15 jutaan tumbuh paling cepat (38 persen YoY) pada tahun 2022,” tulisnya di laman resmi Counterpoint.
Faktor kunci pertumbuhan lainnya adalah tren ‘premiumisasi’ di seluruh wilayah. Permintaan di segmen premium didorong oleh orang-orang yang mengupgrade perangkat terakhir mereka.
Pembaruan terbukti tidak hanya di pasar yang matang seperti Amerika Utara tetapi juga di negara berkembang di mana konsumen pada perangkat ketiga atau keempat mereka mulai masuk ke pasar premium.
Di antara OEM, Apple melihat peningkatan penjualan sebesar enam persen YoY di pasar premium, memperluas pangsanya untuk meraih tiga perempat dari total penjualan di segmen tersebut. Namun, Apple bisa tumbuh lebih besar jika bukan karena gangguan pasokan iPhone 14 Pro dan Pro Max selama puncak musim liburan tahun 2022.
Apple juga mendapat keuntungan dari penurunan Huawei di Tiongkok. Samsung, di sisi lain, mengalami penurunan lima persen YoY pada tahun 2022. Perusahaan kehilangan peluang pasar Tiongkok karena kehadirannya yang lemah di wilayah tersebut.
Selain itu, peluncuran seri Galaxy S22 pada tahun 2022 berlangsung jauh lebih lambat dari peluncuran S21 pada tahun 2021. Namun, pertumbuhan smartphone lipat menjadi titik terang bagi Samsung.
Sementara itu, merek lainnya yakni Honor juga dilaporkan bisa memperoleh angka lumayan dan naik dari basis terendah saat memperluas pangsa pasarnya di Tiongkok didorong oleh seri Magic. Merek tersebut akan membuat dorongan global pada tahun 2023.
Google juga ditampilkan di antara OEM teratas yang tumbuh dari basis rendah. Didorong oleh Pixel 6 Pro dan Pixel 7 Pro. Google telah meningkatkan fokusnya pada segmen smartphone. Selain itu, sebagian besar OEM Tiongkok menurun pada tahun 2022 karena kondisi operasi yang sulit di pasar domestik, tempat mereka memperoleh porsi signifikan dari penjualan andalan mereka.
Bagi Apple, pertumbuhan di pasar yang matang berasal dari peningkatan basis terpasangnya. Kelekatan ekosistem iOS dengan banyak perangkat dan layanan tinggi. Jika pengguna iPhone juga memiliki Apple Watch atau Mac, peningkatan smartphone berikutnya kemungkinan besar adalah iPhone lain.
Selain itu, karena nilai merek Apple yang aspiratif dan ekspansi bertahap, penjualannya juga tumbuh di negara berkembang. Kehilangan pangsa Android ke iOS di segmen premium juga menjadi salah satu alasan dorongan smartphone Google.
“Dalam hal penetrasi sistem operasi, Android telah menyerahkan pangsa ke iOS di segmen premium. iOS menangkap tiga perempat dari semua penjualan smartphone di pasar premium. Mempertimbangkan pangsa pendapatan dan lintasan pertumbuhan yang konsisten, pasar premium adalah segmen yang paling penting,” lanjut Varun.
Namun, Android dapat melihat gelombang pertumbuhan baru pada tahun 2023 karena lebih banyak OEM diperkirakan akan meluncurkan perangkat lipat di segmen premium tahun ini. Penawaran lipat yang sudah ada sekarang juga diprediksi akan terus diperluas ke banyak pasar lainnya.
Kesimpulannya, pertumbuhan pasar smartphone premium di tahun 2022 didorong oleh beberapa faktor. Termasuk ketangguhan konsumen kaya, tren premiumisasi lintas wilayah, dan kekakuan ekosistem iOS.