JawaPos.com – Mobil merek Morris Garage (MG) mulai menjajakan varian unitnya di Indonesia pada Maret 2020. Terbilang baru MG mulai merangsek pasar otomotif Tanah Air dengan unit masih impor yang didatangkan dari Thailand.
Di negara Gajah Putih tersebut merek MG yang digawangi SAIC Motor yang merupakan pabrikan Tiongkok telah mempunyai pabrik di Rayong yang sekaligis dijadikan basis produksi untuk pasar Asia Tenggara.
Seperti diketahui saat pertama kali hadir MG di Indonesia memang cukup menarik perhatian konsumen. Bahkan mobil MG di Indonesia yang dipasarkan PT MG Motor Indonesia sebagai Agen Pemegang Merek di Indoneia penjualannya terus meningkat hingga tahun kedua (2021).
Menilik data penjualan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tercatat selama Maret – Desember 2020 total penjualan ke diler atau yang biasa disebut wholesaales mampu mengkoleksi angka sebanyak 377 unit.
Sementara penjualan yang langsung ke konsumen atau yang biasa disebut ritel, mampu mencatat angka penjualan 358 unit. Di 2021 mengalami peningkatan yang signifikan dimana total wholesales-nya telah mencatat 1.075 unit sedangkan dan ritel tercatat 1.027 unit.
Akan tetapi di 2022 penjualan yang mengalami penurunan yang signifikan juga, dimana sepanjang Januari – November saja total wholesales hanya mampu mengumpulkan 856 unit. Jumlah ini turun 15,3% dibanding periode sama di 2021.
Sementara untuk penjualan ritel hanya mampu mengkoleksi 857 unit alias terjun bebas 16,6% dibanding sebelas bulan pertama 2021. Bahkan selama setahun penuh, angka wholesales yang tercatat hanya 874 unit dan ritel 876 unit.
Semakin miris, MG di tahun ini penjualan di Januari baru mampu terjual ke diler hanya 43 unit. Padahal di bulan yang sama pada 2021 mencapai 212 unit. Bisa jadi penurunan ini banyaknya merek lain mengeluarkan model baru dengan harga dan fitur bersaing. Lagi pula konsumen juga memikirkan layanan aftersales yang pasti bukan hanya model dan fitur.