JawaPos.com – Jelang momen Ramadan dan Idul Fitri, pemerintah memastikan akan memberikan bansos pangan. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata menjelaskan, pemberian bansos pangan akan dilakukan dalam tiga tahapan.
‘’Insya Allah awal puasa sudah bisa dibagikan bansosnya. Maret ini harapannya sudah bisa dibagikan. Kalau meleset-meleset sedikit ya awal April. Lalu April nanti sebelum Lebaran bisa dibagikan lagi. Lalu terakhir bulan Mei,’’ ujarnya pada media briefing di Jakarta, Kamis (22/3).
Isa menjelaskan, bansos itu akan diberikan untuk 21,3 juta keluarga penerima manfaat. Program itu adalah arahan Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan agar bansos segera disalurkan untuk tiga bulan.
Isi paket bansos itu berupa beras, daging ayam, telur, dan lain sebagainya. ‘’Berasnya kalau nggak salah 10 kg, lalu ada telur dan ayam juga kalau tidak salah. Detailnya paketnya apa saja (datanya) ada di Bappenas,’’ imbuh Isa.
Anggaran yang digelontorkan yakni mencapai Rp 7,8 triliun untuk beras dan biaya pembagiannya, serta komoditas lainnya seperti telur dan ayam mencapai Rp 450 miliar. Sehingga jika ditotal mencapai sekitar Rp 8,25 triliun.
Isa menjelaskan, beras yang digunakan untuk paket bansos pangan adalah beras yang telah tersedia di gudang Bulog. Baik itu beras impor, ataupun beras lokal.
Paket bansos itu akan diberikan kepada penerima manfaat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). ‘’Basis datanya yakni DTKS. Penerima PKH pasti termasuk, karena masuk dalam daftar itu (DTKS). jadi basis datanya yang ada di Kemensos,’’ jelasnya. (*)