JawaPos.com–Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melakukan pengabdian masyarakat dengan menggandeng pimpinan cabang Aisyiyah Kecamatan Krembangan, Surabaya, guna pemberdayaan ibu – ibu. Umsida memanfaatkan teknologi pengolahan ikan bandeng atau chanos.
Ketua tim pengabdian masyarakat Umsida Izza Anshori mengatakan, perlu inovasi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Terutama memanfaatkan sumber daya sekitar yang tidak sulit didapatkan.
”Kebetulan di Krembangan ini dekat pasar juga. Nah, ikan bandeng tersedia di sini. Jadi, bagaimana caranya ibu-ibu Aisyiyah Krembangan bisa menambah pendapatan,” terang Izza Anshori.
Pengabdian masyarakat tersebut diikuti 30 peserta ibu-ibu. Mereka membuat adonan bandeng untuk kerupuk hingga bakso atau pentol.
Izza menjelaskan, tidak sekadar mengajarkan cara membuat, pihaknya juga membantu untuk mengenalkan cara memasarkan produk melalui online. ”Kami serahkan juga alat untuk potong adonan menjadi tipis, ada alat khusus,” tambah Izza Anshori.
Wakil Ketua PCA Aisyiyah Krembangan Zuhrotul Mar’ah mengatakan, Aisyiyah Krembangan memiliki pemberdayaan juga di bidang kuliner, katering. Pelatihan itu bisa meningkatkan kapasitas pemahaman dan membuat dapur anggota Aisyiyah mengepul.
”Ke depan, saya pikir produk kerupuk Aisyiyah bisa masuk ke Surabaya Kriya Galeri. Nomor Induk Berusaha juga sudah diurus, saya yakin bisa dan produknya berkualitas juga,” tutur Zuhrotul Mar’ah, perempuan yang juga legislator DPRD Surabaya.