JawaPos.com – Pembaruan perangkat lunak memainkan peran penting dalam kinerja dan keamanan perangkat elektronik, khususnya PC. Pembaruan ini memastikan keamanan informasi dan menyediakan akses ke fitur baru untuk gadget kita.
Namun, versi baru tidak selalu membuahkan hasil yang positif. Pembaruan Windows 11 terbaru Microsoft misalnya, hal ini telah menyebabkan masalah kinerja bagi sebagian pengguna, terutama mereka yang telah menginstal sistem operasi pada SSD.
Banyak laporan telah muncul, menyoroti kecepatan SSD yang jauh lebih lambat dan penurunan kinerja sistem setelah menginstal pembaruan. Dilansir dari DigitalTrends, masalah kinerja tampaknya menargetkan sistem dengan SSD terpasang.
SSD dikenal dengan waktu pemuatannya yang cepat, itulah sebabnya banyak pengguna lebih memilihnya dari pada HDD tradisional. Perbedaan terkait SSD dan HDD sendiri sudah pernah kami ulas sebelumnya.
Namun, setelah menginstal pembaruan Windows 11, bahkan SSD NVMe kelas atas pun mengalami penurunan kecepatan yang drastis. Beberapa pengguna Reddit, melaporkan kecepatan baca dan tulis SSD mereka turun dari 7.000 menjadi 3.000, terkadang bahkan serendah 1.000 RPM.
Kecepatan yang berkurang ini dapat menyebabkan waktu boot yang lebih lama, waktu pemuatan game yang lebih lambat, dan bahkan bisa menimbulkan kesalahan blue screen. Microsoft juga belum secara resmi mengakui masalah tersebut atau memberikan solusi, sehingga pengguna yang terpengaruh oleh masalah ini perlu mengambil tindakan sendiri untuk saat ini.
Tindakan terbaik adalah menghapus pembaruan bermasalah (KB5023706) dan menunggu versi tetap dirilis. Untuk menghapus pemutakhiran, ikuti langkah-langkah berikut:
-:Ketik “Pengaturan Pembaruan Windows” ke dalam bilah pencarian dan tekan Enter.
– Klik “Lihat Riwayat Pembaruan.”
– Temukan pembaruan terbaru yang telah Anda instal (KB5023706) dan klik “Uninstall.”
Hingga Microsoft memberikan perbaikan, mencopot pemasangan pembaruan yang bermasalah adalah cara terbaik untuk memulihkan kecepatan SSD Anda dan mempertahankan kinerja sistem yang optimal setelah melakukan update Windows 11.
Perhatikan juga pembaruan dari Microsoft, dan berhati-hatilah saat memasang tambalan di masa mendatang untuk menghindari potensi pelambatan serupa kembali terulang. Atau baiknya, jika belum ingin melakukan update bisa tetap menggunakan OS versi lama yakni Windows 10 saja.