JawaPos.com – Center for Budget Analysis (CBA) mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) mengawasi kinerja 12 badan usaha milik negara (BUMN) yang disinyalir rawan melakukan korupsi.
“Sudah bagus itu. Jadi, Kejagung fokus pada BUMN. Kenapa? supaya uang BUMN tidak dikorupsi untuk kampanye karena ini sudah tahun politik,” ucap Direktur Eksekutif CBA, Uchok Sky Khadafi, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (21/3).
Menurutnya, kasus korupsi di BUMN selama ini belum banyak yang terekspose lantaran aparat penegak hukum kerap dikibuli bahwasanya kerugian yang terjadi akibat bisnis.
“Padahal, uangnya ada yang sudah sampai kandidat. Apalagi, kalau BUMN itu mendapatkan penugasan pemerintah. Aparat penegak hukum biasanya sungkan untuk memantau karena takut dinilai mengganggu kelancaran program. Nah, di sinilah celah untuk bermain,” sambungnya.
Uchok pun mendorong Kejagung segera melakukan pengusutan kasus korupsi kepada beberapa BUMN yang tengah disorot. Diharapkannya ada kasus di 2-3 perusahaan negara yang telah diselidiki.
“Kalau hanya disorot, enggak ada efek apa pun. Tapi, kalau ada 2-3 yang menjadi tersangka, menemukan kerugian negara, akan menimbulkan shock therapy atau efek jera,” jelasnya.