JawaPos.com – Kegagalan meraih target musim ini menjadi pelajaran sangat berharga bagi Persebaya Surabaya. Karena itu, menyongsong musim depan, pembenahan total dilakukan.
Pelatih Persebaya Aji Santoso menuturkan, evaluasi dimulai sejak awal putaran kedua. Dia sudah melihat mana saja pemain yang akan dipertahankan untuk musim depan.
”Sudah ada penilaian dari pelatih. Karena itu, saya juga minta di sisa pertandingan pemain harus maksimal karena jadi penilaian mereka bertahan atau keluar,” tegasnya.
Musim depan beban lebih berat. Manajemen mencanangkan target untuk bisa juara Liga 1. Karena itulah, Aji menegaskan bahwa dirinya tidak main-main dalam mempersiapkan tim. ”Perekrutan pemain berbeda dengan musim kemarin,” katanya.
Pemain dengan grade A eks Liga 1 menjadi target buruan utama. ”Manajemen mem-back up penuh keperluan tim. Ini menurut saya sangat bagus persiapan musim depan,” lanjutnya.
Termasuk pemain asing. Dua nama, yakni Leo Lelis dan Paulo Victor, diharapkan menunjukkan performa terbaik. Sejauh ini, keduanya belum disodori perpanjangan kontrak. Mantan pelatih PSIM Jogjakarta itu masih melihat peran keduanya di sisa pertandingan Liga 1.
Yang jelas, Aji menuturkan, pemain yang bakal bermain untuk Persebaya harus sesuai dengan gaya main tim. Main cantik dan menyerang.
”Ditambah harus ngeyel, ngotot, dan tipikal pertarung di lapangan. Saya akan memilih pemain yang bisa rebut bola, mengumpan, dan melewati lawan,” ucapnya.
Sementara itu, kemarin (20/3) Alwi Slamat dkk kembali menggelar latihan di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik. Latihan perdana sesudah dikalahkan Persik Kediri (18/3).
”Latihan intensitas tinggi. Besok (hari ini) kami latihan pagi dan saat official training kami ubah latihan sore karena bulan puasa,” terangnya.
Aji berharap pertandingan melawan Persikabo 1973 pada 25 Maret mendatang menjadi momentum kebangkitan Persebaya. Momentum untuk menghentikan rentetan hasil tidak pernah menang dalam enam pertandingan terakhir.
”Salah satu cara untuk bangkit adalah menang. Apalagi main di kandang,” ujarnya.