JawaPos.com – Terkait dengan teknologi Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI), Tiongkok baru saja mengumumkan terobosan terbarunya. Tiongkok mengungkapkan pembawa berita atau news anchor digital terbarunya, sebuah robot berfisik perempuan bertenaga AI.
Pembawa berita yang merupakan robot AI ini diklaim mampu menyampaikan berita 24 jam sehari, 365 hari setahun tanpa henti. Outlet berita milik negara tersebut yakni China People Daily meluncurkan presenter buatan AI baru bernama “Ren Xiaorong” dalam sebuah video yang diposting di platform media sosial utama negara itu, Weibo, pada hari Minggu pekan lalu.
Media yang dimiliki Partai Komunitas Tiongkok (PKC) itu mengklaim Xiaorong memiliki keterampilan profesional setara dengan “seribu presenter”. Dalam video tersebut, Xiaorong berdiri di depan cakrawala kota. Dia menyatakan bahwa dia dapat menyampaikan “siaran berita tentang topik apa pun sepanjang tahun”.
“Selama 365 hari, 24 jam, saya akan melaporkan berita sepanjang tahun, sepanjang waktu, tanpa istirahat. Baik di situs berita atau di studio, Anda akan selalu melihat saya. Setiap percakapan, setiap umpan balik yang Anda berikan, akan membuat saya lebih pintar,” tambah Xiaorong.
Pencipta Xiarong mengklaim dia dapat berbicara tentang topik apa pun. Namun, menurut laporan, penyiar bertenaga AI hanya dapat menjawab pertanyaan tentang subjek yang telah ditetapkan yang terkait dengan konferensi politik Dua Sesi Tiongkok.
Ini termasuk “teknologi canggih”, “pengurangan pajak dan biaya”, “pekerjaan”, dan “Inisiatif Sabuk dan Jalan”. Tanggapan Xiarong sejalan dengan ideologi PKC dan pemirsa tidak dapat keluar dari naskah dan mengetik pertanyaan mereka sendiri untuk presenter digital.
Xiarong adalah presenter terbaru dalam kelompok news anchor AI digital yang muncul secara online dan di televisi di Tiongkok. Presenter bertenaga AI pertama memulai debutnya di kantor berita negara Xinhua pada tahun 2018 dan meniru model reporter manusia yang ada.
Selama Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, Tiongkok nuga meluncurkan pembawa acara virtual serta presenter bahasa isyarat AI pertama di negara itu.
Seperti sudah disinggung di atas, Xiaorong juga disebut-sebut bakal lebih canggih dibandingkan pembawa berita lainnya, karena presenter virtual ini sudah menyerap bermacam informasi terkini.
Saking hebatnya teknologi yang menakjubkan sekaligus mengerikan ini memungkinkan kecerdasan Ren Xiaorong setara dengan 1.000 presenter berita manusia. Jika klaim tersebut benar, hal ini jelas merupakan ancaman bagi pekerja manusia.
Terkait isu tersebut, beberapa pihak memang telah memprediksi dan khawatir akan hal itu. Termasuk yang belum lama ini mengutarakan kekhawatiran teknologi AI dapat mendisrupsi manusia adalah pemimpin perusahaan teknologi OpenAI, pencipta ChatGPT yang sedang booming.
Sam Altman, CEO OpenAI, perusahaan teknologi rintisan yang membuat ChatGPT baru-baru ini menyatakan keprihatinannya atas dampak potensial dari kreasi AI. Dalam sebuah wawancara dengan ABC News, Altman mengakui bahwa dia sedikit takut dengan kemampuan chatbot untuk menghilangkan pekerjaan manusia.