JawaPos.com – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Jusuf Kalla mengungkapkan saat ini permintaan konvalesen semakin meningkat seiring dengan masih tingginya kasus Covid-19 di Indonesia. Menurut JK, khusus untuk DKI Jakarta sendiri paling tidak ada 300 pasien yang masuk waiting list setiap harinya, dan PMI baru mampu memenuhi 100 permintaan.
Untuk itu, JK meminta kepada para penyintas Covid-19 mau mendonorkan konvalesennya demi membantu mereka yang masih berjuang melawan Covid-19.
“Saat ini setidaknya yang masuk di waiting list PMI DKI Jakarta ada sekitar 300 pasien setiap harinya, dan kami baru bisa memenuhi 100 permintaan berhubung kita masih kekurangan pendonor. Untuk kami berharap penyintas Covid-19 yang memenuhi syarat untuk mau mendonorkan konvalesen darahnya,” ujar JK dalam keterangannya, Selasa (3/8).
Mantan Wakil Presiden ini mengungkapkan saat ini PMI telah berkerja sama dengan pihak Blue Bird untuk megantar jemput secara gratis para penyintas Covid-19 yang mau mendonorkan konvalesen darahnya.
“Saat ini PMI sudah ada kerja sama dengan pihak Blue Bird untuk memberi fasilitas antar jemput kepada penyintas Covid1-19 yang mau mendonorkan konvalesennya dan semua gratis,” katanya.
Selain itu JK juga mengungkapkan bahwa beberapa Unit Donor Darah yang mampu mengolah konvalesen buka 24 jam. Sehingga diharapkan masyarakat penyintas Covid-19 bisa mendonorkan darahnya.
“Bagi yang sibuk kita ada beberapa Unit Darah yang buka 24 Jam, salah satunnya di UDD Kramat ini,” ungkapnya.
Sekadar informasi, meskipun belum ada obat yang terbukti aman dan efektif untuk menyembuhkan Covid-19. Namun, penelitian telah membuktikan metode terapi plasma darah konvalesens yang diambil dari pasien yang telah sembuh dapat menolong pasien yang sedang menjalani perawatan Covid-19 di seluruh dunia.
Di Indonesia penggunaan terapi plasma konvalesen ini pertama kali digagas oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bersama PMI pada April 2020 silam.
Penggunaan terapi tersebut terbukti cukup ampuh untuk menolong pasien dengan kondisi kritis. Berdasarkan data dari PMI, akurasi kesembuhan terapi plasma konvalesen mencapai 99 persen di mana setiap 100 pasien yang diberikan terapi tersebut 99 di antaranya dinyatakan sembuh.