JawaPos.com – Industri keuangan mencatat pertumbuhan di berbagai wilayah. Salah satunya adalah perusahaan pembiayaan. Mereka berhasil menarik kredit baru dari konsumen produk otomotif. Termasuk kendaraan listrik.
Presiden Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila menyatakan, kinerja pembiayaan di jaringannya tahun lalu masih moncer. Pihaknya mencatat pembiayaan baru senilai Rp 31,7 triliun. Angka tersebut tumbuh 22 persen jika dibandingkan dengan realisasi 2021.
“Pertumbuhan ini didorong pembiayaan mobil. Dengan capaian ini, total piutang yang kami kelola tumbuh 10 persen menjadi Rp 44,6 triliun,” ujarnya.
Secara makro, industri mobil memang diakui menjadi pengerek industri leasing di Indonesia. Sepanjang 2022, penjualan mobil baru ritel tercatat tumbuh 17 persen menembus 1 juta unit.
Pertumbuhan itu didorong perpanjangan masa berlakunya insentif PPnBM dan membaiknya iklim bisnis. Di sisi lain, penjualan sepeda motor baru ritel baru bisa tumbuh 4 persen menjadi 5,3 juta unit.
Tahun ini Adira berupaya menggenjot pembiayaan. Salah satu strateginya adalah memasuki pembiayaan kendaraan listrik yang diterjuni pada tahun lalu.
“Nilai pembiayaan kendaraan listrik meningkat signifikan di kuartal IV 2022,” jelasnya.
Di tempat lain, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) memproyeksikan penyaluran pembiayaan kendaraan listrik (EV) 2023 tumbuh hingga dua kali lipat dari 2022. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menilai, penjualan EV, termasuk hybrid, di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pada 2021, tercatat 3,19 ribu unit. Kemudian, penjualan EV tumbuh menjadi 15,43 ribu unit pada 2022. Kendaraan full electric terjual dari 685 unit pada 2021 menjadi 10,33 ribu di tahun lalu. Artinya, peluang bisnis ke depan cukup besar.
“Karena tahan terhadap guncangan dan cukup menjanjikan di Indonesia. Bahkan, kesadaran terhadap lingkungan menjadi kampanye semua orang sekarang,” tutur Ristiawan.
CNAF juga mencatat realisasi pembiayaan mobil listrik terus bertumbuh. Tecermin dari pembiayaan baru perusahaan tumbuh 38,82 persen secara tahunan menjadi Rp 7,9 triliun sepanjang 2022.
Pertumbuhan tersebut turut menopang pertumbuhan aset kelolaan menjadi Rp 9,2 triliun. Melesat 31,33 persen secara year-on-year (YoY).
PENJUALAN ELECTRIC VEHICLE (EV) DI TANAH AIR
Jenis | 2021 | 2022
EV dan hybrid | 3,19 ribu unit | 15,43 ribu unit
Full electric | 685 unit | 10,33 ribu unit
Diolah dari berbagai sumber