JawaPos.com – Pasca diterapkan di wilayah siar Jatim-1 (wilayah Gerbangkertosusila dan sekitarnya) per 20 Desember 2022, kelanjutan migrasi siaran TV analog menuju TV digital di wilayah Jatim masih simpang siur.
Pemerintah belum memastikan kapan kebijakan bernama lain analog switch off (ASO) alias suntik mati TV analog itu diterapkan di area siar Jatim lainnya. Situasi itu berdampak terhadap aktivitas operator televisi, terutama TV lokal.
Ketua KPID Jatim Immanuel Yosua Tjiptosoewarno menyatakan, sesuai rencana, penerapan ASO akan berlanjut ke wilayah siar Jatim-2 (Malang Raya), Jatim-7 (Kediri dan sekitar), serta Jatim-9 (Madiun Raya).
’’Sebenarnya, mayoritas lembaga penyiaran di wilayah-wilayah siar ini sudah siap bermigrasi,’’ katanya.
Hanya, lembaga-lembaga penyiaran tersebut, terutama penyiaran lokal, di wilayah itu tidak berani mematikan siaran analognya. ’’Sebab, di lapangan banyak kendala,’’ ucapnya.
Pertama, soal kepastian pemberlakuan ASO secara penuh. Hal itu membuat siaran mereka tidak terakses secara maksimal. Efeknya, mereka mendapat komplain dari pengiklan lantaran jangkauan siaran digital dinilai masih minim pemirsa. Mereka akhirnya kembali ke siaran analog.
Situasi itu membuat banyak TV lokal di luar Jatim-1 bimbang. Mereka juga terbebani biaya operasional. Bahkan, salah satu TV lokal di Malang tak memperpanjang izin siarnya.
Ketua Umum Asosiasi Televisi Siaran Digital Indonesia (ATSDI) Eris Munandar meminta agar pemerintah membuat kepastian tentang kelanjutan ASO.
’’Selama ini, tidak ada tahapan jelas tentang kapan suatu daerah menerapkan migrasi secara penuh. Akibatnya, di lapangan menjadi tumpang-tindih,’’ jelasnya.
PENERAPAN ASO DI JATIM
Sudah Menerapkan:
– Jawa Timur 1: Kota Surabaya, Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, Jombang, Lamongan, Gresik, Bangkalan
Dalam Persiapan:
– Jawa Timur 2: Malang, Probolinggo, Kota Malang, Kota Batu, Kota Probolinggo
– Jawa Timur 7: Tulungagung, Blitar, Kediri, Nganjuk, Kota Kediri, Kota Blitar
– Jawa Timur 9: Ponorogo, Trenggalek, Madiun, Magetan, Ngawi, Kota Madiun