JawaPos.com – Ahli Penyakit Menular Amerika Serikat dr Anthony Fauci memperingatkan bahwa segalanya akan menjadi lebih buruk seiring meningkatnya varian Delta. Kekhawatiran itu muncul karena masih banyak warga AS yang belum divaksinasi.
Saat ini varian Delta mendorong lonjakan kasus baru secara nasional di AS. Meski begitu, AS belum berencana menutup pusat bisnis. Tetapi, dokter mengatakan persentase yang divaksinasi masih terlalu rendah untuk menghancurkan wabah.
Fauci yakin AS tak perlu lockdown. Hanya saja presentase vaksinasi masih rendah. “Saya tidak berpikir kita akan lakukan penguncian. Namun persentase orang yang divaksinasi di negara ini tidak cukup untuk menghancurkan wabah. Tetapi saya cukup percaya untuk tidak membiarkan kami masuk ke situasi seperti di musim dingin yang lalu,” kata Fauci.
“Tetapi keadaan akan menjadi lebih buruk,” tuturnya. “Jika melihat percepatan jumlah kasus, rata-rata tujuh hari telah naik secara substansial,” sebut Fauci.
Fauci mengatakan bahwa tidak ada vaksin yang 100 persen efektif. Tetapi, dia menjelaskan bahwa sebagian besar kasus ringan atau tanpa gejala.
“Kami melihat wabah terjadi pada mereka yang tidak divaksinasi,” kata Fauci.
Kekhawatiran tentang penyebaran varian Delta mendorong CDC AS pada minggu ini kembali merekomendasikan agar semua orang, terlepas dari status vaksinasi, tetap memakai masker di dalam ruangan. Hampir 70 persen orang AS telah menerima setidaknya satu dosis, tetapi untuk mencapai kekebalan terbaik, terutama terhadap varian Delta, diperlukan dua dosis.