JawaPos.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan 15 senjata api berbagai jenis di rumah Mahendra Dito Sampurno atau Dito Mahendra. Terkait itu, Polri pun akan turun tangan melakukan penelusuran.
“Untuk 15 senpi yang telah diserahkan KPK ke Polri, Polri saat ini sedang mendalami asal usul senpi tersebut,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (20/3).
Meski begitu, Ramadhan belum merinci jenis-jenis senpi yang telah diterima Polri dari KPK. Proses penyelidikan akan dilakukan terlebih dahulu oleh Polri.
“Nanti kita jelaskan. Kita tidak menyampaikan sepotong-sepotong, nanti setelah kita mendapatkan hasilnya, kita sampaikan secara komprehensif,” jelasnya.
Polri juga belum menyebutkan dokumen atas kepemilikan senjata api tersebut. “Nanti kita sampaikan,” tandas Ramadhan.
Sebelumnya, KPK menemukan 15 pucuk senjata api dari penggeledahan di rumah Mahendra Dito S atau Dito Mahendra di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (13/3) malam. Penggeledahan itu terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.
“Tim menemukan 15 pucuk senjata api berbagai jenis. Lima pistol berjenis glock, satu pistol S&W, satu pistol Kimber Micro, serta delapan senjata api laras panjang,” kata Juru Bicara KPK Ali Fikri, Sabtu (18/3).
Ali menambahkan KPK akan mendalami lebih lanjut kepemilikan senjata api tersebut, termasuk apakah ada kaitan dengan dugaan pencucian uang yang saat ini disidik.
“Karena kita tahu modus TPPU saat ini begitu kompleks. Bisa jadi membelanjakan menyamarkan menyembunyikan asal usul dari hasil tindak pidana korupsi sebagai predikat crime-nya sebagai tindak pidana asalnya yang menjadi kewenangan KPK saat ini,” kata Ali.