JawaPos.com- Lima nama ditetapkan sebagai Presidium Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Gresik periode 2023-2025. Mereka adalah Achmad Nadir, M. Ichwan, Saifuddin Ghozali, Misbahul Munir, dan Naf’an Abu Mansur.
Penetapan kelima orang tersebut melalui Musyawarah Daerah (Musyda) III MD-KAHMI di Hotel Khas Gresik, kemarin (19/3). Kegiatan itu dihadiri langsung Koordinator Presidium Majelis Wilayah KAHMI Jatim Haruna Sumitro. Selain itu, hadir Bupati Fandi Akhmad Yani, Ketua Kadin Gresik Ahmar Rizal, dan beberapa undangan lainnya.
Dalam sambutannya, bupati menyatakan, selama ini para kader KAHMI turut berkontribusi positif untuk Kabupaten Gresik. Sebut saja, kehadiran Gresik Halal Center (GHC), yang menjadi wadah bagi UMKM menjaga produk makanan dan minuman yang halal.
Selain itu, lanjut dia, membantu pemerintah yang berencana mewujudkan Kawasan Industri Halal (KIH). “Ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang harus segera diwujudkan, sejalan dengan eksistensi Gresik sebagai Kota Santri,” ungkap Yani, panggilan akrabnya.
Mantan ketua DPRD Gresik itu menambahkan, pihaknya memang membuka ruang seluas-luasnya semua stakeholder untuk dapat bersinergi membangun dan memajukan Gresik. Tidak hanya dengan KAHMI melainkan juga elemen lainnya. Sumbangsih itu dapat berwujud pengawasan, evaluasi, dan saran yang membangun. “Terutama ide dan pemikiran yang inovatif,” harapnya.
Sementara itu, Haruna Soemitro menyebut, Musyda menjadi salah satu momen penting. Di antaranya, menuntaskan misi pengabdian yang belum terwujud selama berproses di HMI. “Turut bertanggungjawab mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Misi yang mungkin belum terealisasi saat masih menjadi mahasiswa,” ujarnya.
Menurut Haruna, setelah berproses di masing-masing bidang, tidak sedikit alumni HMI yang telah berhasil menduduki posisi strategis. Termasuk di Kabupaten Gresik. “Nah, karena itu sudah saatnya kita memberikan kontribusi nyata, memberikan manfaat untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat,” tegasnya. (yog)