JawaPos.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur. Masjid tersebut lahir dari kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Desain masjid yang memiliki daya tampung mencapai 5.000 jemaah itu merupakan buah karya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Bagi pejabat yang akrab dipanggil RK tersebut, Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur merupakan wujud dakwah infrastruktur yang dia lakukan secara nyata.

Meski tidak hadir secara langsung dalam peresmian masjid tersebut, RK mengaku turut bahagia lantaran masjid itu selesai sesuai target.

“Dengan diresmikannya Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur, saya atas nama pribadi dan atas nama masyarakat Jawa Barat, ikut gembira dan ikut berbahagia,” ungkap RK.

Dia mengaku, diberika kesempatan mendesain masjid tersebut adalah sebuah kehormatan bagi dirinya. Lebih dari itu, desain tersebut merupakan wujud kebersamaan antara Jawa Barat dengan Jawa Timur.

Permintaan Khofifah agar RK mendesain Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur disampaikan secara langsung pada 19 April 2021 lalu. Saat itu, Khofifah bertandang ke Bandung, Jawa Barat, dan bertemu secara langsung dengan RK di selasar ruang kerja gubernur Jawa Barat, Gedung Sate.

“Saya masih ingat, sahabat saya Ibu Khofifah menyampaikan aspirasi agar saya membantu mendesain, karena kebetulan memang ilmu pendidikan saya di arsitek,” terang RK.

Khofifah memercayakan RK mendesain Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur lantaran dirinya kagum dengan karya-karya mantan wali kota Bandung tersebut. Apalagi setelah melihat langsung Masjid Kubah 99 Asmaul Husna di Makassar dan Masjid Raya Sumatera Barat.

Selain itu, Khofifah mengetahui bahwa RK sudah mendesain banyak masjid. Baik di dalam maupun di luar negeri. Salah satu karya RK di luar negeri adalah masjid di Gaza, Palestina.

Menurut RK, desain Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur terinspirasi dari gambaran hubungan antar umat muslim atau ukhuwah islamiyah. ”Kemudian gagasan masjid itu datang dari kumpulan kabupaten – kota se-Jawa Timur dalam bentuk box-box yang mewakili keragaman dari kabupaten – kota di Jawa Timur,” beber dia. Box-box itu disusun dalam rangkaian geometri persegi pada fasad masjid yang diisi berbagai warna dan nama masing-masing kabupaten – kota di Jawa Timur.

Di masjid tersebut, RK turut mengaplikasikan geometri arsitektur modern. Menurut dia, itu menunjukkan kemajuan peradaban umat Islam. Pengulangan bentuk persegi yang disusun rapat dan berdampingan di bagian fasad masjid menjadi simbol persaudaraan umat muslim yang selalu rapat layaknya shaf dalam salat.

Sementara, artikulasi massa bangunan yang miring dan membuka ke atas dibubuhkan di masjid itu sebagai simbol keterbukaan dan kepasarahan diri kepada Yang Maha Kuasa.

Untuk mendesain Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur di tengah kesibukannya sebagai gubernur Jawa Barat, RK hanya butuh waktu lebih kurang dua bulan.

Sebelum desain dibuat, dia datang langsung ke Islamic Center Surabaya untuk melihat lokasi pembangunan masjid tersebut. ”Saya mohon maaf tidak bisa hadir secara fisik. Tapi, insya Allah pada kesempatan pertama kalau ke Jawa Timur, mohon izin ingin hadir melihat langsung,” imbuhnya. (Dimas Nur Apriyanto)

By admin