JawaPos.com – Sepekan jelang datangnya Bulan Ramadhan 1444 H, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur yang terletak di Jalan Raya Dukuh Kupang No.122-124 Dukuhpakis, Surabaya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan bahwa sudah sepatutnya Jawa Timur dengan 6.000 pesantren lebih memiliki masjid raya. Dia mengajak masyarakat turut serta untuk bersama-sama memakmurkan Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur itu.
Orang nomor satu di Jawa Timur itu optimistis jika masjid yang diguyur dengan anggaran Rp 50 miliar lebih itu mampu memberikan manfaat dan nilai tambah bagi jamaah dan masyarakat di sekitarnya.
“Biasanya pendekatan kita kan memakmurkan masjid. Tapi sekarang memakmurkan masjid dan memakmurkan jamaahnya,” tutur Gubernur Khofifah.
Memakmurkan jamaah yang dimaksud Gubernur Khofifah yaitu masjid akan menjadi wadah dan sarana untuk memberikan pendampingan jamaah dalam sektor wirausaha.
Menurutnya, lokasi Masjid Raya itu sangat dekat dengan lingkungan eksekutif dan kantor-kantor lembaga strategis di Jawa Timur.
“Selain itu di masjid yang satu kompleks dengan Islamic Center ini juga ada kantor Baznas Jatim. Yang memiliki sangat banyak program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat termasuk didalamnya Zakat Produktif,” paparnya.
Saat ini, Khofifah menyampaikan bahwa Baznas Jatim sedang getol melaksanakan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Melalui program Z-Chicken bagi driver ojek online wanita. Dia menyebutkan program itu bisa diperluas untuk memberikan manfaat bagi jamaah dan masyarakat.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu meminta beberapa petinggi di Jawa Timur, seperti Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Dirut Bank Jatim, Dirut Bank UMKM dan lainnya yang hadir pada peresmian (18/3) berkenan memberikan penguatan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar masjid.
“Kami meminta beliau beliau berkenan untuk memberikan penguatan bagaimana sesungguhnya masjid bukan saja dimakmurkan tapi masjid memakmurkan jamaahnya,” tuturnya.
Sebetulnya, Masjid Islamic Centre tersebut belum 100 persen rampung. Namun, secara khusus Gubernur Khofifah mengajak masyarakat untuk memakmurkan masjid itu terutama di bulan ramadhan.
“Pada dasarnya sebagai tempar ibadah masjid ini siap difungsikan. Sambil jalan kita penuhi bersama. Seperti air mancur bisa akan digarap sebelum Maret habis,” imbuhnya.
Selain nemiliki bentuk unik dengan tampilan bagian fasad masjid yang kotak-kotak, masjid yang didesain oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu juga ramah disabilitas dan warga senior.
Tangga yang didesain tidak semua undak-undak. Ada tangga yang didesain lurus tanpa undak-undakan. Sebagaimana diketahui, pembangunan masjid menggunakan dana APBD Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 52,7 milliar.
Pembangunan masjid diawali dengan penentuan konsep desain pada 2020, perencanaan pada 2021, pembangunan fisiknya selama 7 bulan dan mulai dilaksanakan pembangunannya pada bulan September 2022.