JawaPos.com – Mufti besar di empat Kesultanan Maloku Kie Raha, Habib Abu Bakar bin Hasan Alattas Azzabidi mendapatkan gelar Doctor Honoris Causa di Universitas Muslim Indonesia, Makassar. Gelar yang didapatkan Habib Abu Bakar dikukuhkan oleh Rektor UMI Makassar Prof. Basri Modding, Jumat (17/3).
Sidang senat itu dilaksanakan dengan khidmat dan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh mahasiswa UMI Makassar. Sidang senat pengukuhan Doctor honoris Causa ini dihadiri oleh empat kesultanan Maluku. Selain itu, juga dihadiri oleh keluarga serta para murid dari Habib Abu Bakar bin Hasan Alattas Azzabidi
Gelar itu didapatkan karena dakwanya yang mengutamakan jiwa kemanusian. Habib Abu Bakar tidak pandang siapa saja yang akan dibantu. Tanpa melihat etnis, ras, bahkan agama. Habib Abu Bakar memiliki jiwa kemanusian yang tinggi sejak dari kecil dari didikan orang tua, dan juga para guru yang telah mendidikanya menjadi seorang yang memiliki jiwa kemananusian yang tinggi.
Saat pengukuhan, sidang senat Habib Abu Bakar mengatakan bahwa dalam berdakwa bukan hanya soal pengajaran ilmu agama, melainkan sebagai seorang pendakwah juga memiliki harta. Harta itu akan membantu pendakwah untuk menyampaikan ilmu agama kepada umat.
“Manajemen dakwah dan metode yang saya tempuh bukan hanya lewat pidato, pengajian atau ceramah. Namun juga melakukan dakwah dengan pendekatan sosial atau populernya disebut adalah Dakwah Biil Maal wal Hal, yakni berdakwa dengan harta dan bantuan-bantuan sosial kepada semua manusia tidak membeda-membedakan agama, suku, dan golongan tertentu.” ujar Habib Abu Bakar dalam pidato sidang senat pengukuhan Jum’at (17/3)
Lebih lanjut Habib Abu Bakar berterimakasih kepada pemerintah daerah, para sultan, dan juga pondok pesantren atas rekomendasi gelar yang telah diberikan. Dia mempersembahkan gelar Doktor honoris Causa yang pertama kepada seluruh kaum dhuafa, selanjutnya untuk keluarga serta para murid diberbagai daerah. “Tentunya gelar ini saya persembahkan terutama untuk kaum dhuafa.” imbuh Habib Abu Bakar
Sebelum mengakhiri pidatonya, Habib Abu Bakar mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua Mahkama Konstitusi Prof Anwar Usman., Kapolri Jendral Listyo Sigit, dan Kepala Staf Presiden Moeldoko.
“Ijinkan saya mengutip pernyataan yang mengandung kearifan dan kebijaksanaan yang berkaitan dengan materi pidato, yaitu There are people in the world so hungry, that God cannot appear to them except in the form of bread (Mahatma Gandhi), The poor are great, the poor are very generous, they give as much more than what we give them. (Madam Theresa),” pungkasnya.