JawaPos.com–Massa aksi demonstrasi gabungan Aliansi Masyarakat Antimafia Tambang (Amanat) Kabupaten Sumbawa Barat, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Sumbawa Barat, dan Poros Pemuda Samawa Ano Rawi (Pormasi) melakukan aksi damai di depan kantor PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), Jumat (17/3).
Dalam aksinya, mereka menyampaikan sejumlah tuntutan terkait kebijakan penggunaan transportasi yang tidak memberikan PAD bagi pemerintah daerah. Serta ketidakberpihakan PT AMNT terhadap pengusaha transportasi lokal.
”PT AMNT sering melakukan aktivitas move demove angkutan over kapasitas, baik dalam bentuk kendaraan maupun peralatan yang mengakibatkan rusaknya fasilitas umum,” jelas Ketua Organda KSB Abu Bakar dalam keterangan tertulisnya.
Keberatan juga disampaikan lantaran PT AMNT berani membawa pasir melalui jalur laut. Padahal pajak galian C sama sekali tidak menjadi PAD di Kabupaten Sumbawa Barat.
”Sedangkan jalan umum yang dibangun dengan fasilitas pajak seenak mereka mendatangkan kendaraan-kendaraan luar. Belum lagi urusan dugaan penggunaan BBM subsidi yang digunakan kendaraan yang beroperasi, standar site saat ini mestinya sudah B30,” tegas Abu Bakar.
”Jika benar ini merupakan pelanggaran berat bagi lingkungan operasinya dan masyarakat sekitar,” imbuh dia.
Sementara itu, Ketua Farmasi Iyut Indrajaya mengutarakan protes terhadap minimnya kebijakan serta lapangan pekerjaan bagi pemuda Sumbawa Barat. Dia mendesak PT AMNT membentuk departemen PPM dan memaksimalkan lapangan pekerjaan bagi pemuda Sumbawa Barat.
”Kami juga meminta PT AMNT menyiapkan kegiatan pemberdayaan dan pembinaan pascatambang yang tidak terlihat sama sekali,” jelas Iyut Indrajaya.
Ketua Amanat KSB Erry Setiawan menambahkan, akan tetap meminta pimpinan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan telaah khusus terhadap rencana permohonan Initial Public Offering (IPO) PT AMNT.
”Aksi besar-besaran Amanat akan kami lakukan pekan depan di kantor OJK dan Bursa Efek Indonesia. Hal ini seiring tidak disikapinya surat kami terkait rencana IPO PT Amman Mineral Nusa Tenggara,” tandas Erry Setiawan.