JawaPos.com – Tahun 2023 adalah tahun pertama dalam tiga tahun terakhir di mana akhirnya masyarakat bisa menjalani ibadah bulan Ramadan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang telah berangsur reda. Namun, bukan berarti kita boleh abai terhadap kondisi kesehatan tubuh.
Pasalnya, selain Covid-19 dan penyakit menular lainnya, Penyakit Tidak Menular (PTM) ternyata telah menjadi ancaman serius bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Tidak hanya yang sudah lanjut usia, bahkan kelompok usia produktif pun saat ini semakin rentang mengalami penyakit tidak menular seperti maag, stroke, jantung koroner, hipertensi, hingga diabetes mellitus.
Direktur Pencegahan Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan Cut Putri Ariane dalam keterangan resmi yang diterima menyebutkan, sebelum pandemi menyerang, PTM merupakan penyakit katastropik dengan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Hal ini mengakibatkan hilangnya hari produktif bagi penderita dan pendamping.
“PTM sangat memprihatinkan karena jika dulut penyakit ini dianggap hanya diderita orang tua, namun sekarang trennya mulai naik pada usia 10-14 tahun,” ujarnya
Menurut Putri, PTM dipicu oleh gaya hidup tidak sehat seperti merokok, diet yang tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan lain-lain. Terbukti bahwa gaya hidup tidak sehat telah memperburuk kehidupan kita di berbagai sisi.
Terlebih saat tiba bulan suci Ramadan, masyarakat Indonesia yang beragama Islam pasti berkeinginan menjalani puasa dengan maksimal. Namun jika kondisi kesehatan tidak mendukung, maka niat baik tersebut pasti akan sulit terwujud.
Di tengah aktivitas yang padat dan ancaman penyakit yang bisa datang kapan saja. Masyarakat harus segera memulai gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga serta minum air putih dan istirahat yang cukup.
“Saat berpuasa, tubuh kita mendapatkan lebih sedikit asupan nutrisi dan vitamin. Oleh karena itu, mengonsumsi suplemen vitamin jadi penting terutama bagi mereka yang memiliki rutinitas kerja yang padat. Bagaimanapun baik puasa maupun bekerja adalah kewajiban kita sebagai umat muslim,” ujar Tri Widayanti, Direktur Naturlife Indonesia menambahkan.
Mengonsumsi suplemen makanan yang tinggi antioksidan dan halal, lanjut Tri, bisa menjadi salah satu opsi menjalani ibadah puasa dengan lancar dan terhindar dari PTM. “Suplemen makanan alami dengan kandungan tinggi antioksidan bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh, memberi nutrisi untuk otak, mencegah penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas dan memenuhi kebutuhan gizi tubuh karena kaya vitamin dan serat serta memelihara kesehatan kulit dan wajah,” ujarnya.
“Mari jalani puasa di bulan Ramadan dengan hikmat dan tubuh yang prima. Mulai gaya hidup sehat sedini mungkin dan berikan tubuh kita asupan nutrisi terbaik,” pungkasnya.