JawaPos.com–PT Jasa Marga Bali Tol (JBT) akan menutup sementara operasional Jalan Tol Bali Mandara saat Hari Raya Nyepi tahun Saka 1945. Penutupan akan berlangsung selama 32 jam.
”Penutupan sementara Jalan Tol Bali Mandara akan dilakukan mulai Selasa (21/3) pada pukul 23.00 wita dan akan dibuka kembali pada Kamis (23/3) mulai pukul 07.00 wita setelah Hari Raya Nyepi,” ujar Direktur Utama PT Jasa Marga Bali Tol I Ketut Adiputra Karang seperti dilansir dari Antara di Kota Denpasar, Bali, Kamis (16/3).
Dia mengatakan, sama seperti dengan tahun-tahun sebelumnya, penutupan sementara jalan tol yang menghubungkan Kota Denpasar-Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, itu dilakukan dalam rangka menjaga keluhuran tradisi dan kebudayaan Bali. Penutupan juga dilakukan berdasar Surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat perihal Izin Penutupan Dalam Rangka Hari Raya Nyepi serta
menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Bali tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2023.
”Hal ini adalah salah satu bentuk kepedulian perusahaan dalam menghargai dan menghormati kearifan lokal dari perayaan Hari Raya Nyepi yang menjadi hari raya besar keagamaan umat Hindu di Bali,” ujar I Ketut Adiputra Karang.
Ketut Adiputra Karang mengatakan, meskipun Jalan Tol Bali Mandara akan ditutup pada waktu yang telah ditetapkan, jalan tol masih tetap dapat dipergunakan dalam situasi darurat seperti mobil pemadam kebakaran dan ambulans. Namun walaupun ada pengecualian itu, PT JBT mengimbau kepada para pengemudi kendaraan yang dikategorikan darurat tersebut untuk selalu didampingi pecalang atau instansi terkait sesuai dengan SOP yang sudah ditentukan.
”Selama Hari Raya Nyepi, juga akan tetap ada petugas tol yang berjaga apabila ada kendaraan darurat yang melintas. Semuanya akan dijalankan sesuai dengan prosedur dan tidak melanggar SOP maupun awig-awig yang telah ditetapkan,” tutur I Ketut Adiputra Karang.
Selain menutup operasional saat Hari Raya Nyepi, pihaknya juga mendukung pelaksanaan ritual upacara Melasti sebagai rangkaian Hari Nyepi dengan mengerahkan tim patroli dan berkoordinasi petugas terkait lain. Nantinya selama kegiatan Melasti berlangsung, akan diberlakukan contra flow sementara pada jalan akses Pelabuhan Benoa, dari pukul 05.00 wita hingga selesai.
Sedangkan jalan akses bagian timur dari depo Pertamina ke arah pelabuhan sampai dengan lokasi Melasti dipakai khusus masyarakat yang akan melaksanakan upacara Melasti.
”Sedangkan jalur sebaliknya, dari pelabuhan ke arah Pesanggaran difungsikan dua arah atau contra flow. Kami juga akan menyiapkan petugas kebersihan di sekitar lokasi upacara dan ambulans jalan tol yang bersiaga di lokasi,” ucap Ketut Adiputra Karang.