JawaPos.com – M, 43, seorang pemulung tewas dibacok usai tepergok mencuri Handphone (Hp) milik warga Banjaran pucung RT1/5, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos Depok. Dia dibacok oleh pemilik Hp yang kesal melihat kejahatan korban di rumahnya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (15/3) subuh, sekitar pukul 05.00 WIB. Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, peristiwa ini bermula ketika korban tertangkap basah mencuri handphone milik CH di rumahnya.
“Jadi, sekitar pukul 05.00 WIB pagi, M mengambil handphone kemudian didapati pemilik rumah dan M pergi lari keluar jendela lalu dikejar CH,” ucap dia seperti dikutip Radar Depok (Jawa Pos Group), Kamis (16/3).
Setelah dikejar, M tertangkap oleh CH dan beberapa warga lain. Lalu, di amankan di sebuah kebun. “M ditangkap sekitar 20 meter dari gang rumahnya,” kata Yogen.
Saat diamankan oleh CH dan beberapa warga, korban memberontak dan menyerang CH dengan pukulan kebagian rahang. CH masuk kedalam rumah untuk mengambil sebilah sajam dan kembali ke kebun menghampiri M. Melihat M berontak dan sempat memukul, CH langsung menyabet dengan sajam yang sudah di bawanya itu.
“Kemudian CH sudah membawa celurit yang dibawa sebelumnya, dan melakukan pembacokan sebanyak satu kali di bagian punggung korban,” ucap dia.
M melarikan diri meski dalam kondisi terluka dan kabur melompati pagar serta menyeberangi sebuah aliran kali dekat lokasi kejadian.
“Korban (M) melarikan diri ke arah kali, dan tak lama kemudian di dekat kandang sapi korban ditemukan meninggal sekitar 200 meterdari TKP awal, diduga kehabisan darah,” ucap Yogen.
Yogen mengatakan, pihaknya bergerak cepat menangani kasus tersebut dan langsung mengamankan pelaku (CH) pembacokan. Serta barang bukti yang ditemukan di TKP seperti satu buah sajam milik CH dan satu buah Handphone milik CH.
“Setelah korban ditemukan, Polsek Cimanggis dengan Polress Metro Depok turun ke lapangan dan mengamankan diduga pelaku di lokasi,” tutup dia