JawaPos.com – Samsung Electronics siap untuk memproduksi massal chip 4-nm generasi ketiganya. Chip ini merupakan item utama di sektor proses fabrikasi ultra-mikro pengecoran yang dikelola sendiri oleh Samsung.
Menurut sebuah laporan, perusahaan Korea itu tampaknya telah menyelesaikan masalah hasil tahap awal dan mencapai kemajuan dalam kinerja, konsumsi daya, dan peningkatan area. Dilansir dari Business Korea, manufaktur chip tersebut akan dimulai pada paruh pertama tahun ini.
Samsung juga dikabarkan telah berhasil meningkatkan hasil wafer chipset generasi barunya, yang sebelumnya sangat rendah di pabrik Hwaseong. Peningkatan ini memungkinkan Samsung bersaing dengan perusahaan semikonduktor lainnya, seperti TSMC dan menarik pelanggan seperti Qualcomm yang sebelumnya harus mengandalkan platform 4 nm TSMC.
Sesuai laporan tersebut, Samsung Electronics akan memulai produksi massal chip melalui proses 4-nm generasi ketiganya ini pada semester pertama tahun ini. Dalam laporan bisnisnya yang dirilis pada 12 Maret, raksasa teknologi Korea Selatan (Korsel) mengumumkan jadwal produksi massal untuk versi lanjutan 4-nm untuk pertama kalinya.
Dibandingkan dengan versi awal SF4E, chip 4-nm generasi kedua dan ketiga menawarkan kinerja yang unggul, konsumsi daya yang lebih rendah, dan faktor bentuk yang lebih kecil. Hal ini menawarkan lebih banyak keunggulan bagi para pembuat smartphone.
Orang dalam industri menyarankan proses 4-nm Samsung memiliki 60 persen wafer yang dapat digunakan. Khususnya, imbal hasil ini masih belum sebanding dengan TSMC yang diketahui berada di kisaran 70-80 persen. Namun, para ahli mengatakan bahwa hasil Samsung meningkat pesat dan produksi massal versi lanjutan juga dipercepat.
Samsung Electronics telah membuat kemajuan yang signifikan dalam mengatasi kendala teknis, seperti meningkatkan kinerja dan hasil dalam proses manufaktur tingkat lanjut. Ini berarti persaingan antara Samsung dan TSMC akan meningkat dalam produksi massal proses fabrikasi ultra-mikro untuk chip 5-nm atau lebih canggih.
Sebagai tahap awal, beredar kabar juga bahwa perusahaan yang akan memanfaatkan teknologi ini adalah Google. Raksasa teknologi yang berbasis di California, Amerika Serikat (AS) itu telah terbukti menjadi pelanggan jangka panjang Samsung, kemungkinan akan mendesain Tensor G3 pada proses 4nm generasi ketiga.
Kemudian, seperti sudah disinggung di atas, langkah Samsung ini juga sebagai strategi untuk kembali menggaet kliennya, Qualcomm yang kini beralih pada Taiwan Semiconductor Manufacturing Company atau TSMC.