JawaPos.com–Banyak warga Kota Surabaya, Jawa Timur, menunggu kepastian pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk dosis kedua dengan vaksin Sinovac. Saat ini dianggap sudah jatuh tempo untuk vaksinasi.
”Saya mendapat banyak pertanyaan dari warga Surabaya terkait dengan vaksinasi dengan Sinovac dosis dua. Banyak yang kemudian datang ke puskesmas tapi belum tersedia, sementara jadwal vaksinasi dosis dua sudah jatuh pada hari-hari ini,” ujar Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti seperti dilansir dari Antara di Surabaya, Senin (2/8).
Untuk itu, Reni mendorong Dinas Kesehatan Surabaya untuk menyampaikan informasi terkini mengenai ketersediaan stok vaksin kepada warga Kota Surabaya. Informasi tersebut memberikan ketenangan bagi warga yang telah menjalani vaksinasi dosis satu dan kini sedang menunggu jadwal vaksinasi dosis kedua.
”Jika sudah ada jadwal dan tempat vaksinasi dosis kedua segera disampaikan ke warga,” kata Reni, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Dia berharap vaksinasi dosis kedua tidak diberikan melebihi waktu yang telah ditentukan. Sehingga, berpengaruh pada efektivitas vaksin dalam membentuk antibodi.
”Ini semoga tidak terjadi. Pemkot Surabaya sudah ajukan ke pemerintah pusat. Semoga segera dipenuhi,” tutur Reni.
Selain itu, Reni berharap agar saat stok vaksin sudah siap, pelaksanaan vaksinasi dilakukan di kelurahan masing-masing. Di puskesmas, kantor kelurahan, atau pun di balai RW.
”Hal ini supaya pelaksanaannya bisa lebih cepat dan mendekat kepada warga sesuai dengan domisilinya,” papar Reni.
Peserta vaksinasi tahap pertama yang kini menunggu jadwal suntik dosis kedua juga termasuk mereka yang melakukan vaksinasi masal di GOR Tambaksari. Pelaksanaan vaksinasi masal di GOR Tambaksari sebelumnya telah dilakukan pada 6–11 Juli.
”Antusias warga saat itu luar biasa. Pemkot Surabaya pun gencar jalankan percepatan vaksinasi. Selama enam hari pelaksanaan vaksinasi GOR Tambaksari saja hampir 150.000 warga yang telah divaksin dosis pertama. Puskesmas dan tempat lainnya juga lakukan vaksinasi,” terang Reni.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memantau pelaksanaan vaksinasi masal berbasis RW di Wonoayu, Rungkut, Surabaya, Rabu (28/7) menyampaikan pesan bahwa yang bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah warga sendiri, bukan pejabat Pemkot Surabaya maupun DPRD Surabaya.
”Jadi bagi warga yang belum vaksin silakan vaksin. Berapa jumlah vaksin yang dibutuhkan sampaikan ke Pak Lurah. Berapapun saya bantu,” kata Eri.