JawaPos.com – Serbuan vaksinasi terus dilakukan di berbagai sektor dan lokasi. Setidaknya, sejauh ini 40 persen warga Gresik disebut sudah mendapatkan vaksinasi.
Hal serupa akan terus dilakukan untuk mencapai target herd immunity. Tidak terkecuali vaksinasi untuk para difabel di Kabupaten Gresik. Dalam waktu dekat, mereka akan menjalani vaksinasi. Mereka direncanakan menerima vaksin di sekolah masing-masing.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di PT Karunia Alam Segar (KAS), Kecamatan Manyar, Sabtu (31/7). ’’Vaksin yang diberikan adalah jenis vaksin Sinopharm. Selain difabel, tenaga kesehatan kembali mendapat vaksin. Kali ini para tenaga kesehatan mendapat vaksin dengan jenis Moderna,’’ jelasnya.
Di sisi lain, mantan menteri sosial itu juga berharap sektor industri yang sudah menyediakan vaksinasi bisa segera tersalurkan. Pemerintah bersama instansi lain, terang Khofifah, akan ikut mendukung dan terus bekerja sama.
Setidaknya, 7.500 karyawan PT KAS menerima vaksin dosis pertama AstraZeneca. Pelaksanaan vaksinasi itu akan dibagi tiga tahap. Dimulai 31 Juli hingga 3 Agustus. Khusus Gresik, Khofifah berharap pemerintah terus mendorong industri melaksanakan vaksinasi gotong royong (VGR). ’’Tentu kami mengucapkan terima kasih dan selamat kepada pihak perusahaan yang sudah berkomitmen dalam melaksanakan percepatan vaksinasi,” ungkapnya.
Masifnya serbuan vaksinasi dalam beberapa minggu terakhir membuat hampir separo jumlah warga Gresik telah menerima dosis vaksin. Sesuai dengan data Badan Pusat Statistik 2020, jumlah warga Gresik tercatat 1,3 juta jiwa. ’’Sekitar 500 ribu atau 40 persen sudah menerima dosis vaksin. Akan terus kami kebut, setidaknya 70 persen untuk mencapai herd immunity,’’ ungkap Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Salah satunya, lanjut Yani, sapaan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dengan melakukan vaksinasi untuk para warga penyandang disabilitas. Vaksin jenis Sinopharm akan diberikan kepada para difabel. Termasuk memanfaatkan tempat wisata desa sebagai lokasi vaksinasi kepada warga.
’’Tinggal nunggu dropping berkaitan dengan ketersediaan vaksin. Nanti setelah dikirim pihak provinsi, langsung tancap gas untuk melaksanakan serbuan vaksinasi,’’ terangnya.
Mantan ketua DPRD Gresik itu mengaku siap dalam percepatan vaksinasi ketika dropping dosis vaksin tiba. Tenaga vaksinator diperkuat dengan adanya relawan tenaga kesehatan.
’’Juga ada pelaksanaan vaksinasi di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), kemudian puskesmas, hingga balai desa di Gresik,’’ jelasnya.
Pemerintah juga memanfaatkan empat tempat wisata desa sebagai lokasi vaksinasi kepada warga. Tersebar dari utara hingga selatan, yakni Pantai Dalegan di Kecamatan Panceng, Wisata Setigi, Wisata Wagos di Kecamatan Ujungpangkah. Kemudian, di wilayah Menganti, Edu Wisata Lontar Sewu ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi.