JawaPos.com–Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin menghadiri Wisuda Hafidzoh V Pondok Pesantren Hamalatul Quran Putri di Desa Jogoroto, Jombang, Rabu (15/3).
Cucu Wapres Ma’ruf Amin yaitu Selma Ratu Dewi Tanara juga turut diwisuda setelah menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz dalam waktu 4 bulan 9 hari. Selma menuntaskan pendidikan di PP Hamalatul Quran Putri Ringinagung Kediri (Cabang PPHQ Pusat) dan berhasil lulus sebagai wisudawati berprestasi.
Khofifah memuji metode menghafal yang digunakan Hamalatul Quran. Metode tersebut menjadikan para santri di seluruh Cabang Pondok Hamalatul Quran yang tersebar di Kediri, Jombang, dan Surabaya, rata-rata dapat menghafal 30 juz Alquran dalam 3-6 bulan saja.
”Jadi menurut mereka, ada lima tahap yang digunakan sejak awal rekrutmen santri. Yang pertama, tes hafalan. Artinya, akan dilihat berapa banyak hafalan yang sudah dimiliki,” ujar Khofifah.
Kemudian yang kedua adalah kemampuan membaca dengan tajwid dan makharijul huruf yang benar. Berikutnya, kemampuan menghafal calon santri juga akan diuji. Masing-masing mereka akan diberikan satu halaman acak dalam Alquran dan harus menghafal dalam waktu 30 menit.
Setelahnya ada tes wawancara untuk melihat motivasi santri. Dari sana, akan terlihat seberapa besar tekad yang mereka miliki untuk menghafal.
”Kalau sudah masuk, barulah akan masuk pada proses habituasi. Jadi santri dibiasakan untuk membaca 7 juz per hari, sehingga bisa khatam setiap 4-5 hari. Kalau sudah begini, ngelindur pun para santri ini tetap melafalkan Alquran,” tutur Khofifah.
Menurut Khofifah, metode menghafal Alquran semacam itu dapat diimplementasikan untuk mereka yang ingin menjadi hafiz hafizah. Mengingat, cara tersebut sudah dibuktikan Hamalatul Quran.
”Metode menghafal Alquran ini bisa jadi referensi untuk semua. Jadi pelan-pelan kita memperbaiki cara mengaji, lebih sering update metode menghafal dan tajamkan pikiran dengan terus menambah hafalan. Insya Allah dipermudah,” ucap Khofifah.
Dia mengharapkan agar lebih banyak penghafal Alquran yang lahir di Jawa Timur. Para hafiz dan hafizah adalah salah satu sebab Allah memberkahi suatu wilayah.
”Saya berharap, para penghafal Alquran dari Jawa Timur terus bertambah hafal, faham, dan mengamalkan. Karena ridho dan berkah Allah ada di tempat di mana penghuninya merupakan ahli kitab dan agama,” tutur Khofifah.