JawaPos.com – Jika kekalahan 2-5 pada first leg 16 besar Liga Champions bulan lalu (22/2) terjadi di Estadio Santiago Bernabeu, Madrid, harapan Liverpool FC membalikkan keadaan pada second leg di Anfield masih sangat besar.
Semifinal 2018–2019 kontra FC Barcelona contohnya. LFC yang kalah tandang 0-3 sukses come back dengan agregat 4-3 di Anfield.
Masalahnya, yang terjadi musim ini sebaliknya. Mengalahkan Real dengan empat gol tanpa balas di Bernabeu dini hari nanti (siaran langsung SCTV/Champions TV 2/Vidio pukul 03.00 WIB) disindir media-media Spanyol sebagai misi remontada (membalikkan keadaan) palsu.
Dalam sejarah Liga Champions, belum ada tim yang mampu mengalahkan Real dengan kemenangan 4-0 dan lolos ke fase selanjutnya di Bernabeu. Meski berada di atas angin, entrenador Real Carlo Ancelotti tidak ingin Karim Benzema dkk kehilangan fokus.
”Kami tidak pernah berpatokan pada hitungan di atas kertas. Yang harus kami lakukan adalah bermain dengan fokus penuh (seolah Real tidak menang dalam first leg, Red),” tutur Ancelotti seperti dilansir AFP.
Ancelotti sudah 18 kali menghadapi LFC dengan lima klub berbeda. Selain Real, ada AC Milan, Chelsea, SSC Napoli, dan Everton. Total 10 kemenangan dibukukan, termasuk bersama The Toffees. Berbanding hanya 5 kekalahan dan 3 lainnya berakhir seri.
Bek Real Antonio Rudiger juga tidak mau terlena dengan anggapan bahwa peluang LFC sudah habis di Bernabeu.
”Mereka memiliki lini serang yang sangat berbahaya dan mereka mencetak 7 gol ke gawang Manchester United. Jadi, tidak ada yang tidak mungkin terjadi,” ujarnya kepada Liverpool Echo.
Melakukan remontada sekaligus menjaga eksistensi di Liga Champions bisa menyulut motivasi pemain LFC. Sebab, saat ini LFC masih tertahan di posisi keenam klasemen sementara Premier League dengan 42 poin.
Skuad Jurgen Klopp defisit 6 poin dari batas zona Liga Champions atau peringkat keempat Tottenham Hotspur. Meski, Jordan Henderson dkk memainkan satu laga lebih sedikit ketimbang Spurs.
”Tentu saja prihatin (dengan situasi LFC yang terancam gagal tampil di Liga Champions musim depan, Red). Untuk laga tandang, harus diakui kami memang agak payah,” tutur Klopp.
Pelatih LFC asal Jerman itu mengacu kekalahan mengejutkan 0-1 di kandang klub penghuni zona degradasi AFC Bournemouth akhir pekan lalu (11/3).