JawaPos.com-Menjadi unggulan kedua pada Olimpiade Tokyo 2020, ternyata memberikan tekanan yang sangat berat kepada ganda putri Tiongkok Chen Qingchen/Jia Yifan.
Pada perebutan medali emas di Musashino Forest Sports Plaza, hari ini (2/8), Chen/Jia yang merupakan juara dunia 2017 dan mantan nomor satu dunia dikalahkan ganda non-unggulan dari Indonesia Greysia/Apriyani dalam straight game 19-21 dan 15-21.
Permainan Chen/Jia memang buruk sore ini (2/8). Mereka banyak melakukan kesalahan sendiri. Lalu lebih banyak tertekan dan terdominasi.
Pada game pertama, Chen/Jia langsung tertinggal jauh mulai 2-5, 5-8, dan 8-11. Greysia/Apriyani terus melebarkan jarak dan memimpin 16-12 lalu 19-14.
Dalam kondisi yang cukup jauh tersebut, Chen/Jia sempat memberikan tekanan yang sangat intens dengan hanya tertinggal satu poin pada situasi 19-20.
Mereka mampu mencetak empat angka beruntun setelah sempat ketinggalan 15-20. Namun dalam posisi genting 19-20, dorongan Chen terlalu ke belakang dan memberikan kemenangan game pertama kepada Greysia/Apriyani.
“Ini adalah kali pertama kami berlaga di Olimpiade. Jadi kami agak gugup. Dan kami sadar kami tidak sebaik mereka (Greysia/Apriyani), jadi kami butuh belajar kepada mereka. Lawan kami lebih berpengalaman,” ucap Jia dikutip dari situs resmi BWF.
Pada game kedua, Greysia/Apriyani semakin solid dalam bermain. Hasilnya, mereka terus memimpin sejak awal sampai akhir. Ketika sudah unggul dalam interval 11-7, Greysia/Apriyani terus melaju dengan nyaman dengan skor 17-9 dan akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 21-15 pada game kedua.
“Jadi, inilah cara bermain kami. Kami memang harus meningkatkan kepercayaan diri. Kami harus fokus ke Olimpiade Paris 2014. Tetapi, saya tidak yakin apa yang terjadi kepada kami dalam beberapa tahun ke depan,” kata Jia.