JawaPos.com – Mutaz Essa Barshim dari Qatar menambahkan emas olimpiade ke dalam daftar penghargaannya dalam lompat tinggi putra di Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (1/8) kemarin. Uniknya, ia membujuk penyelenggara untuk membiarkan dia berbagi medali emas dengan sahabat sekaligus saingannya, Gianmarco Tamberi dari Italia, dikutip dari Antara.
Baik Barshim, 30, dan Tamberi, 29, sama-sama membuat lompatan 2,37 meter dan tidak ada percobaan yang gagal sampai mereka berusaha untuk melewati 2,39 meter.
Setelah masing-masing tiga kali gagal pada ketinggian itu, seorang ofisial Olimpiade menawarkan kepada mereka satu lompatan untuk menentukan pemenang.
“Apa bisa ada dua emas?” Barshim bertanya kepada ofisial tersebut, dikutip dari Reuters.
Ofisial itu mengangguk, dan kedua atlet itu bergandengan tangan dan bersorak kegirangan.
“Saya melihat dia, dia melihat saya, dan kami tahu itu. Kami hanya melihat satu sama lain dan kami tahu, itu saja, sudah selesai. Tidak perlu,” kata Barshim.
“Dia adalah salah satu teman terbaik saya, tidak hanya di trek, tetapi di luar trek. Kami bekerja sama. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Ini adalah semangat sejati, semangat olahragawan, dan kami di sini menyampaikan pesan ini,” katanya lagi.
Hal itu juga menjadi solusi terbaik bagi sang atlet Italia, yang mengalami patah pergelangan kaki beberapa hari sebelum Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
“Saya diberitahu pada 2016 tepat sebelum Rio ada risiko saya tidak akan bisa bersaing lagi. Ini adalah perjalanan yang panjang,” katanya.