JawaPos.com – Polsek Parung Resor Bogor, menangkap lima pemuda, yang melakukan pengeroyokan hingga menewaskan seorang pelajar berinisial TN, 15, di Desa Parung, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor pada 6 Februari 2023. Aksi penganiayaan itu diduga karena taruhan pertandingan futsal.
Lima pelaku tersebut yakni MF, 16, GP, 16, AM, 18, IS, 20, dan S, 15. Mereka melakukan pengeroyokan kepada TN usai menonton pertandingan futsal antar SMP. Saat itu, korban mengalami luka sayatan senjata tajam pada bagian paha dan lengan hingga akhirnya meninggal dunia.
Kapolsek Parung, Kompol Sularso menjelaskan, lima pelaku saat ini masih dalam proses pemeriksaan intensif di Mapolsek Parung. Selain lima orang pelaku di amankan, Sularso menyebut masih ada empat pelaku lain yang kini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
“Dari pemeriksaan sementara ada empat orang pelaku lain uang kini DPO. Lima orang yang kami amankan itu, masih dalam proses penyidikan,” tegas Sularso, seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group), Selasa (14/3).
Sularso mengungkapkan, berdasarkan pengakuan para pelaku, mereka melakukan pengeroyokan, lantaran kecewa tim futsal sekolah mereka kalah taruhan dalam pertandingan futsal yang mempertemukan tim SMP Yayasan Pendidikan Islam Annaimuniyah (Yapia) Parung melawan SMPN 1 Parung.
Namun, anak-anak dari SMPN 1 Parung tidak mau membayar uang taruhan sebesar Rp 200 ribu meski sudah kalah dari SMP Yapia. Mereka enggan membayar lantaran menuding tim SMP Yapia dihuni banyak pemain dari luar sekolah.
Kemudian, saat anak-anak dari SMPN 1 Parung hendang pulang, dihadang pelajar dan alumni SMP Yapia menggunakan senjata tajam. Sayangnya, korban TN terjatuh lalu dibacok para pelaku menggunakan celurit.
“Motifnya, pelaku marah karena kelompok dari korban tidak mau membayar uang taruhan setelah kalah itu,” kata Sularso.