JawaPos.com – Timnas karate Indonesia bersiap menghadapi Southeast Asia Karate Federation (SEAKF) Championships 2023 yang berlangsung di Manila, Filipina, pada 16–19 Maret mendatang.
Kemarin (13/3), bertempat di GOR Benhil, kontingen yang berkekuatan 17 atlet senior dan 11 atlet junior dilepas.
Sekretaris Jenderal PB Forki Raja Sapta Ervian menyatakan, event tersebut merupakan rangkaian program timnas menjelang dua multievent yang diikuti. Yakni, SEA Games Kamboja (5–17 Mei) dan Asian Games Hangzhou (23 September–8 Oktober).
’’SEAKF ini sebagai pemanasan sebelum turun di SEA Games dan Asian Games untuk yang senior. Sementara untuk pemain junior ini sebagai regenerasi sebelum masuk ke senior,’’ kata Eyi –sapaan Raja Sapta Ervian– kemarin (13/3).
Dari info yang didapat Eyi, negara peserta SEA Games Kamboja akan menurunkan kekuatan terbaiknya di SEAKF. ’’Hal ini menguntungkan karena bisa menjadi gambaran bagaimana SEA Games nanti seperti apa,’’ ujar Eyi.
Sayang, jelang SEA Games, pihaknya belum mendapat lampu hijau dari Kemenpora soal pelatih asing. Karena itu, pelatih asal Prancis Farouk Abdessalem belum bisa mengarsiteki tim.
Karateka putri Indonesia Cok Istri Agung Sanistyarani menuturkan, terkait anggaran yang belum turun sudah biasa. Sebab, menurut dia, hal itu hampir setiap tahun terjadi.
’’Awal tahun pasti seperti ini. Mudah-mudahan bisa segera turun karena pelatih juga punya program,” tutur Coki, sapaan Cok Istri Agung Sanistyarani.