JawaPos.com – Persija Jakarta akan menjadikan Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, sebagai venue saat menjamu PSIS Semarang, Kamis (16/3/2023), pukul 15.00 WIB. Macan Kemayoran bertekad bisa memenangi duel kali ini.
Sayangnya, Resky Fandi dan kawan-kawan tidak bisa didukung langsung oleh suporter Macan Kemayoran, the Jakmania di laga itu. Persija tak mendapatkan izin menyelenggarakan pertandingan dengan penonton dari pihak keamanan setempat, Polres Metro Bekasi.
Kebijakan yang diambil oleh pihak kemanan tersebut tentu sangat disayangkan. Sebab, Persija sangat membutuhkan peran Jakmania untuk mendongkrak semangat bertanding para pemainnya dalam kondisi yang dialami tim saat ini.
Pelatih Persija, Thomas Doll, berserta anak didiknya tengah berambisi memutus tren negatif dalam tiga laga terakhirnya. Dalam periode itu, Persija meraih satu kali hasil imbang dan dua kali mengalami kekalahan.
Persija Jakarta tengah berada dalam periode negatif. Dalam tiga laga terakhir, Macan Kemayoran hanya bisa mendapatkan satu poin.
Dimulai dari bermain imbang 0-0 dengan Madura United (26/2/2023), kalah 1-3 dari Borneo FC (8/3/2023), dan terakhir takluk 0-2 dari Persik Kediri pada pekan ke-30 Liga 1 2022/2023 di Stadion Brawijaya, Kediri, Minggu (12/3/2023) sore.
Manajemen Persija tentu kecewa dengan rentetan hasil tersebut. Rangkaian satu hasil imbang dan dua kekalahan seperti ini tak bisa dibiarkan terus berlanjut.
Presiden Persija, Mohamad Prapanca, mengucapkan permintaan maaf kepada suporter Persija, the Jakmania, karena tidak bisa membawa poin maksimal dari tiga laga tandang itu.
Prapanca akan segera berdiskusi dengan tim pelatih agar Persija bisa segera kembali ke tren positif.
“Kami kecewa dengan hasil yang didapat Persija dalam periode ini. Terbaru kami kalah dari Persik dengan skor 0-2. Saya mewakili seluruh elemen tim mengucapkan permohonan maaf kepada the Jakmania. Hasil ini membuat kesempatan Persija ke posisi puncak makin terjal,” kata Prapanca.
Prapanca paham bahwa saat ini Macan Kemayoran tengah menemui beberapa kendala. Dari mulai absennya tiga pemain asing, Hanno Behrens, Michael Krmencik, dan Abdulla Yusuf Helal, hingga baru kembalinya delapan pemain dari Timnas U-20.
Meski sudah kembali di bawah arahan pelatih Thomas Doll, Cahya Supriadi, Muhammad Ferarri, Frengky Deaner Missa, Resa Aditya Nugraha, Achmad Maulana Syarif, Dony Tri Pamungkas, Alfriyanto Nico Saputro, dan Ginanjar Wahyu Ramadhani, tentu membutuhkan waktu untuk beradaptasi lagi setelah membela Garuda Nusantara di Piala AFC U-20.
“Situasi saat ini memang tidak berpihak kepada kami. Tapi, perlu diingat bahwa Persija adalah tim pejuang. Jadi, semua elemen tetap harus berjuang untuk menjaga nama besar Persija apa pun kondisinya,” tutur Prapanca.
“Pelatih, pemain, dan manajemen tim harus memiliki komitmen yang kuat untuk terus berjuang demi meraih kemenangan. Saya ingin melihat itu di pertandingan terdekat, yaitu melawan PSIS. Saya optimistis Thomas Doll bisa membawa anak didiknya untuk bangkit. Terakhir untuk para the Jakmania, Persija membutuhkan dukungan dan doa kalian,” ucapnya melanjutkan.
Di sisi lain, Persija tidak bisa menggunakan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, yang selama ini menjadi markas tim karena sedang digunakan untuk perayaan HUT ke-26 Kota Bekasi. Alhasil, lokasi menjamu PSIS terpaksa digeser ke Stadion Wibawa Mukti.