ULAMA, budayawan, dan penyair Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus menyelenggarakan pameran karya-karyanya di OHD Museum, Magelang, sejak kemarin (12/3) hingga 12 Juni mendatang. Terdapat 128 karya Gus Mus pada periode 1988–2023 yang diperlihatkan kepada publik.
Saat pembukaan pameran bertajuk Lanskap Gus Mus tersebut pada Sabtu (11/3), Gus Mus mengakui awalnya tak pede untuk menghelat pameran. Namun, setelah diojok-ojoki kolektor seni Oei Hong Djien dan kurator Suwarno Wisetrotomo, kiai kelahiran Rembang, 10 Agustus 1944, itu pun akhirnya bersedia.
Lantas, dari mana Gus Mus belajar menyapukan kuas pada kanvas? ”Semua saya jadikan guru. Nasirun, OHD (Oei Hong Djien, Red), atau Butet (Kartaredjasa). Keahlian mereka saya pelajari,” ujar pengasuh Ponpes Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, tersebut, lalu tertawa.
”Guru saya banyak. Saya ucapkan terima kasih kepada mereka guru-guru saya itu,” tandas Gus Mus.