JawaPos.com–Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan memastikan stok minyak goreng hingga Ramadan 1444 H atau 2023 aman.
”Kita sudah berkunjung ke tempat distributor minyak goreng, baik yang premium maupun yang sederhana, stok masih banyak,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarmasin Birhasani seperti dilansir dari Antara di Banjarmasin, Minggu (12/3).
Menurut dia, stok akan bertambah yang rencananya pada 13-14 Maret, minyak goreng bermerek Minyakita akan datang lebih besar.
”Karena produksinya 50.000 karton (600.000 liter) per bulan,” jelas Birhasani.
Dia menyatakan, minyak goreng curah pemerintah jenis Minyakita itu diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di 13 kabupaten/kota di Provinsi Kalsel. Sehingga tidak terjadi kelangkaan.
Birhasani menyampaikan, sebagai salah satu komoditas yang sangat penting, peredaran minyak goreng diawasi ketat. Distributor minyak goreng subsidi hanya melayani pembeli yang memiliki aplikasi SIMIRAH.
”Jadi outlet-outlet yang belum memiliki aplikasi SIMIRAH sementara pembelian minyak goreng murah nanti dibatasi per area,” ucap Birhasani.
Untuk komoditas lain, dia mengatakan, Disdag Kalsel juga sudah mengunjungi beberapa distributor bahan pokok berskala besar.
”Selain distributor minyak goreng tadi, kita juga monitoring distributor gula pasir dan tepung terigu. Sejauh ini, kedua komoditas itu tersedia banyak hingga tiga bulan ke depan,” ujar Birhasani.
Dia menambahkan, untuk kondisi beras, memang akhir-akhir ini terbatas. Bagi pelaku usaha dapat berupaya memenuhi keperluan masyarakat dengan cara melakukan pasokan beras luar daerah, seperti dari Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
”Memang persoalan beras ini tidak hanya di Kalsel, tetapi secara nasional,” kata Birhasani.