JawaPos.com–Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang juga masuk daftar nama kader PDI Perjuangan turut hadir pada kegiatan konsolidasi dapil 1 Jawa Timur, Surabaya dan Sidoarjo. Acara itu dilaksanakan di Double Tree By Hilton Surabaya, Minggu (12/3).
Eri mengatakan, darahnya adalah PDI Perjuangan. Karena itu, dia berjanji tidak akan membiarkan siapapun menodai PDI Perjuangan.
”Seluruh kebijakan yang saya ambil, semua diskusikan dengan para senior politikus PDI Perjuangan. Saya tegaskan bahwa PDI Perjuangan hadir untuk rakyat dan tersenyum bersama rakyat,” terang Eri Cahyadi.
Eri meminta agar tidak ada lagi kader PDI Perjuangan yang turun ke masyarakat lalu meminta atau memungut uang agar mendapatkan pelayanan. Dia menyatakan, pihaknya mengerahkan semua energi untuk masyarakat Surabaya.
”Saya di sini bukan sebagai wali kota. Saya ini adalah kader PDI Perjuangan. Saya sampaikan sekali lagi, saya kader PDI Perjuangan,” tegas Eri.
Eri menambahkan, salah satu PR yang terus dikerjakan Pemkot Surabaya yakni kasus stunting. Selama tiga tahun terakhir, prevalensi stunting di Surabaya terus mengalami penurunan signifikan.
Dari 2020 terdapat 12.788 kasus stunting turun menjadi 6.722 pada 2021. Selanjutnya hingga akhir Desember 2022 kembali turun menjadi 923 kasus. Nah, pada Februari 2023, jumlah kasus stunting di Surabaya turun menjadi 872 kasus.