Panen Raya di Daerah Lumbung Beras Berlangsung Serentak
JawaPos.com – Indonesia sedang memasuki masa panen raya. Beberapa daerah yang menjadi lumbung beras hampir serentak memanen padi. Termasuk di Ngawi, Jawa Timur. Kemarin (11/3) Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung panen raya di Desa Kartoharjo, Ngawi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta harga gabah kering dikalkulasi dengan tepat. Dengan begitu, Bulog dapat menyerap hasil panen petani sebanyak-banyaknya. Jokowi menyadari hasil panen raya di setiap daerah tidak sama. ”Saya kira memang setiap daerah memiliki kesuburan, manajemen yang berbeda-beda mengenai pengairan, dan lain-lain,” katanya.
Yang bisa dilakukan pemerintah adalah menjaga keseimbangan harga gabah dan beras. Tujuannya, petani dan pedagang sama-sama untung. ”Yang sulit itu menyeimbangkan harga di petani agar tetap wajar. Artinya, dapat keuntungan. Harga di pedagang juga wajar. Artinya, pedagang dapat keuntungan. Harga di konsumen, di masyarakat juga wajar,” jelasnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang turut mendampingi Jokowi mengatakan, pada Februari lalu berlangsung panen di lahan seluas 1,2 juta hektare dengan perkiraan produksi 6,39 juta ton gabah kering giling (GKG). Lalu, bulan ini berlangsung panen seluas 1,7 juta hektare dengan produksi 9,14 juta ton GKG. Diprediksi, pada April nanti lahan yang panen seluas 1,15 juta hektare dengan produksi 6,09 juta ton GKG. ”Panen yang lebih cepat ini kita maksimalkan dilakukan serentak karena kita menghadapi cuaca kemarau panjang,” terangnya.