JawaPos.com – Aparat gabungan TNI-Polri menangkap tujuh warga yang diduga terlibat penembakan Pesawat Trigana di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (11/3).
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui tujuh orang yang ditangkap itu karena diduga terlibat aksi penembakan Pesawat Boeing 737-500 dengan Nomor Penerbangan PK-YSC milik Trigana.
Ketujuh orang yang ditangkap yaitu NN, EG, TS, DM, EW, NP, dan EG. Saat ini penyidik masih memeriksa mereka dan bila tidak terbukti nantinya mereka akan dilepaskan.
Pesawat Boeing 737-500 dengan kode penerbangan PK-YSC membawa 66 penumpang dari Dekai dan kondisi pesawat terdapat satu lobang bekas tembakan yang berada di bawah pesawat. Seorang penumpang dilaporkan terkena serpihan kursi, namun belum diketahui identitasnya.
Terkait insiden penembakan itu, Aviation Security and Safety Manager Trigana Air Kapten Alfred kepada ANTARA, Sabtu (11/3) malam membenarkan penghentian pelayanan penerbangan ke Dekai hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Memang benar kami untuk sementara menghentikan penerbangan ke Dekai dan saat ini sedang konsolidasi internal,” kata Kapten Alfred melalui pesan singkatnya.
Sementara itu, salah satu penumpang pesawat tersebut mengungkap bahwa sesaat setelah lepas landas sempat terdengar bunyi tembakan satu kali. Bunyi tembakan diperkirakan saat pesawat masih berada di sekitar ujung landasan dan di atas sungai kecil.
Penumpang sempat bertanya-tanya. Tidak ada korban dalam insiden tersebut dan pesawat tiba dengan selamat di Bandara Sentani.