JawaPos.com–Respons penumpang feeder Wirawiri (angkutan pengumpan) untuk masyarakat Surabaya cukup positif. Per hari, tercatat ada 2.600 orang yang menggunakan feeder tersebut.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati mengusulkan agar Pemkot Surabaya bisa membuat jalur khusus sendiri untuk feeder. Sehingga, bisa memudahkan feeder agar bergerak lebih maksimal.
Lantas, mengapa bukan jalur khusus untuk Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Surabaya?
Menurut Aning, posisi dan kondisi jalan Surabaya tidak lebar seperti DKI Jakarta. Sehingga, sangat tidak memungkinkan di beberapa jalur mobilitas warga dibuat jalur atau lajur khusus trunk (Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Surabaya atau lainnya).
”Maka ukuran feeder bisa dipikirkan menjadi alternatif untuk dibuatkan lajur khusus di area tertentu,” kata Aning.
Selain jalur khusus, anggota Badan Anggaran DPRD Surabaya itu menambahkan, agar anggaran untuk memenuhi ketercukupan koridor trunk harus dipikirkan dan dipenuhi.
”Respons masyarakat ke feeder itu bagus banget soalnya. Jadi, sayang untuk dilewatkan. Tahap pertama sekarang ini, bagaimana membuat masyarakat berpindah dari transportasi pribadi ke masal,” terang Aning.