JawaPos.com– Kuota haji untuk Gresik pada tahun ini sekitar 2.170 orang. Saat ini, para calon jemaah haji (CJH) itu sedang melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik menargetkan pemeriksaan untuk calon tamu Allah itu selesai sebelum Ramadan.
Pemeriksaan dilaksanakan di sejumlah Puskesmas yang tidak jauh dari tempat tinggal CJH bersangkutan. Di Puskesmas Industri, Gresik, misalnya. Sejak Selasa (7/3) hingga kemarin (10/3), ada sebanyak 60 CJH menjalani pemeriksaan. Mulai dari tensi, laboratorium, tekanan jantung, hingga riwayat penyakit.
Kepala Puskesmas Industri Gresik dr Dwi Puspitasari mengatakan, selain pemeriksaan kesehatan, para CJH juga mendapat edukasi agar selalu menjaga pola makan dan gaya hidup sehat. Sebab, kondisi itu sangat mempengaruhi penentuan istitha’ah mereka.
‘’Dari 60 orang yang periksa, sebagian besar berusia di atas 60 tahun. Sehingga mereka lebih cenderung memiliki risiko tinggi,’’ tambah mantan dokter Puskesmas Gending, Kebomas, itu.
Dwi menyebut, untuk tahap kebugaran akan dilakukan mulai minggu depan. Para CJH akan dilatih senam hingga berjalan. Dia pun menganjurkan para CJH melakukan latihan kebugaran secara mandiri di rumah setiap hari. Setelah ditentukan istitha’ah, petugas menentukan status para CJH bersangkutan. Apakah istitha’ah dengan pendampingan atau tidak istithaah.
Sementara itu, Kepala Dinkes Pemkab Gresik dr Mukhibatul Khusna menyatakan, pemeriksaan kesehatan para CJH dilakukan mulai minggu ini. Setelah itu, tes kebugaran. Dia berharap pemeriksaan keseluruhan bisa terselesaikan sebelum masuk bulan puasa nanti. “Kami target minggu ketiga Maret sudah harus selesai,” ucapnya.
Apabila sudah memasuki bulan puasa, lanjut dia, pemeriksaan kesehatan dan kebugaran para CJH menjadi tidak efektif. Sebab, hal itu menyangkut pemeriksaan lengkap dengan laboratorium. “Jadi nanti ketika sudah puasa, para CJH juga bisa puasa dengan tenang,” pungkasnya.