JawaPos.com – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat kinerja ekspor mobil buatan dalam negeri selama periode Januari-Desember 2022 berhasil melampaui capaian sebelum pandemi Covid-19. Tercatat, ekspor mobil naik 42,6 persen dari 332.023 unit pada 2019 menjadi 473.602 unit pada 2022.
Angka itu menunjukkan aktivitas pengapalan kendaraan bermotor roda empat atau lebih dari dalam negeri sudah kembali normal. Ekspor mobil 473.602 unit tersebut tercatat meningkat 60,7 persen dibandingkan 2021 yang hanya mengekspor 294.639 unit.
“Jika kita berbicara soal mobil, jumlah ekspornya mencapai 473 ribu, mendekati 600 ribu. Sudah naik luar biasa,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (10/3).
Airlangga mengatakan, pemerintah terus mendukung dengan memberikan fasilitas-fasilitas agar industri otomotif nasional terus bangkit. Menurut dia, pameran otomotif bisa mendorong penguatan ekonomi di Indonesia, terutama pada sektor otomotif.”Pemerintah berharap APM bisa terus mendongkrak ekspor kendaraan, termasuk menambah negara tujuan ekspor,” sebutnya.
President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Jap Ernando Demily mengatakan, dari total ekspor mobil 2022 sebanyak 473.602 unit, Isuzu masuk dalam 10 besar pengekspor. Total ekspor mobil Isuzu pada 2022 sebanyak 8.254 unit. Volume ekspor Isuzu 2022 itu naik signifikan dari 2021 yang hanya 5.005 unit.
“Kami siap merealisasikan permintaan pemerintah tersebut. Baik dalam hal peningkatan volume ekspor maupun penambahan negara tujuan ekspor. Tahun lalu, Isuzu mengekspor kendaraan ke 21 negara. Kita sedang mengkaji untuk menambah negara tujuan ekspor menjadi 30 negara, wilayah baru yang dibidik adalah negara-negara di Afrika dan Timur Tengah,” ungkapnya.
Pencapaian ekspor Isuzu pada 2022 jauh di atas target yang diproyeksikan di awal tahun sebanyak 6,486 unit. Ernando mengatakan, untuk 2023 ini, pihaknya berupaya meningkatkan ekspor sebesar 20 persen dari pencapaian tahun lalu. Selain volume dan negara tujuan, pihaknya juga akan menambah varian produk yang akan diekspor.
“Kami sudah meminta ke principal agar Isuzu di Indonesia bisa menjadi basis ekspor kendaraan ke negara-negara berkembang, terutama untuk kendaraan light truck,” tambah Ernando.