JawaPos.com — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH dan Kehutanan) meberikan Sertifikat Hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) kepada PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT). Sertifikat ini diterima oleh SVP Sekretaris Perusahaan Teguh Ismartono dari Gubernur Kaltim Isran Noor.
Sebelumnya, piala penghargaan Proper sudah diberikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin kepada Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi pada Desember 2022.
SVP Sekretaris Perusahaan Teguh Ismartono mengungkapkan capaian ini bukan hanya dirasakan untuk perusahaan tapi juga untuk lingkungan sekitar karena perusahaan menjalankan proses bisnis dengan tetap memperhatikan lingkungan.
Menurutnya, penghargaan yang diterima sekaligus menjadi pengakuan yang nyata atas komitmen dalam menjalankan proses produksi dan jasa yang berwawasan lingkungan, serta menjadi motivasi yang kuat bagi para pekerja Pupuk Kaltim untuk terus berinovasi dan mengembangkan industri hijau yang ramah lingkungan.
Terlebih PKT telah menerima Sertifikat Standar Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian menyusul pengakuan secara nasional dengan diraihnya level 5 penghargaan industri hijau sejak 2010.
PKT juga menjadi perusahaan pertama di Asia Tenggara yang mempublikasikan sertifikat produk ramah lingkungan dari EPD Southeast Asia dan melakukan berbagai kegiatan untuk pengembangan keanekaragaman hayati, termasuk pembibitan tanaman langka khas Kalimantan dan reintroduksi anggrek hitam serta penanaman mangrove hingga rehabilitasi karang.
Selain itu, PKT melakukan program pemberdayaan kelompok masyarakat, seperti program Konservasi serta Diversifikasi Mangrove dan Budi Daya Kepiting, pembuatan produk growth promotor kitosan cair dari limbah cangkang rajungan, dan penurunan terumbu buatan dengan memberdayakan kelompok nelayan di sekitar perusahaan.
Melalui program pemberdayaan kelompok nelayan di sekitar perusahaan, Pupuk Kaltim telah menurunkan 4.822 terumbu buatan dalam upayanya untuk menjaga keanekaragaman hayati. Hasilnya, terdapat 38 genus karang yang tumbuh di seluruh area rehabilitasi Pupuk Kaltim, termasuk soft coral dan hard coral yang tumbuh dengan pertumbuhan yang relatif normal.
“Pupuk Kaltim menunjukkan fokus pada peningkatan taraf hidup dan kemandirian masyarakat, melalui program-program yang mengangkat nilai budaya kearifan lokal,” lanjut Teguh.
Salah satu mitra binaan PKT, Enggang Herbal Kelurahan Guntung Bontang Utara, bahkan berhasil meraih penghargaan Kalpataru dari Pemprov Kaltim untuk kategori Penyelamat Lingkungan. Ini menunjukkan bahwa PKT bukan hanya memiliki komitmen yang kuat, tetapi juga mendorong mitra binaannya untuk bersama-sama memperjuangkan dan menjaga lingkungan melalui tindakan nyata.
Gubernur Kaltim Isran Noor, mengemukakan bahwa Proper merupakan program reguler untuk memperkuat peran perusahaan dalam menjaga lingkungan dan memenuhi segala peraturan lingkungan hidup yang berlaku. Isran mendorong perusahaan untuk terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam dan sumber daya alam dengan melakukan konservasi dan penggunaan sumber daya alam yang bijak.
Selain itu, penting juga untuk menjaga keanekaragaman hayati dan melaksanakan community development (comdev). Isran menjelaskan bahwa Pemprov Kaltim sangat berkomitmen terhadap pembangunan yang berwawasan lingkungan, dengan pendekatan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Hal ini merupakan bagian dari konsep ekonomi hijau yang diusung oleh Pemprov Kaltim.
Tujuannya adalah untuk menciptakan pembangunan yang berdampak positif pada semua aspek kehidupan masyarakat, termasuk kesehatan, penyediaan udara dan air bersih, pangan, obat-obatan, dan mitigasi perubahan iklim.
Kinerja Provinsi Kaltim di bidang lingkungan hidup tercermin dari keberhasilan Kaltim atas pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) yang dibayar oleh World Bank sebesar USD 110 juta hingga 2025 akhir Februari silam. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Kaltim untuk menjaga lingkungan agar tetap lestari dan berkontribusi pada penurunan emisi global.
Isran berharap komitmen menjaga lingkungan menjadi prioritas dan tanggung jawab utama bagi para penerima penghargaan, sehingga mereka terus meningkatkan tata kelola lingkungan dan menjaga keberlangsungan ekosistem yang sangat penting bagi manusia dan semua makhluk hidup.