JawaPos.com–Pemkot Surabaya kembali merelokasi atau pemindahan terhadap warga Kampung 1001 Malam ke hunian yang lebih layak. Relokasi tahap ketiga memboyong 34 kepala keluarga (KK) untuk ditempatkan di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Benowo Pakal dan 2 KK di Rusunawa Pesapen, Surabaya, Kamis (9/3).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rusunawa Benowo Pakal dan menyerahkan kunci unit hunian kepada warga eks Kampung 1001 Malam. Wali kota memastikan kelayakan unit hunian hingga fasilitas yang tersedia di Rusunawa Benowo Pakal.
”Kemarin dari Kampung 1001 Malam ada yang di bawah jembatan, hari ini (relokasi) ada di sisi yang berbeda yang agak ke dalam. Saya matur nuwun (terima kasih) dengan warga karena ini harus menjadi lebih baik, tetap ada pembinaan tidak tergantung dari pemerintah,” kata Eri.
Eri berharap, ketika warga eks Kampung 1001 Malam telah mendapat hunian yang lebih layak. Itu bisa memantik warga lain untuk meningkatkan taraf hidup. Salah satunya adalah dengan membentuk kelompok padat karya bagi warga yang tinggal di Rusunawa Benowo Pakal.
”Saya berharap warga bisa makin berkembang, setelah ini ayo kita bekerja untuk menaikkan taraf hidup untuk keluarga. Jadi yang membimbing adalah warga sendiri dan kita koordinasi terus. Kita akan gerakkan mereka bagaimana pekerjaan, bagaimana pendapatan setelah dilatih dan tetap didampingi,” ujar Eri.
Menurut dia, kehidupan warga eks Kampung 1001 Malam harus berubah lebih layak daripada sebelumnya. Karena itu, warga Kampung 1001 Malam diminta untuk semakin guyub rukun dan bergotong royong.
”Mereka hidupnya harus layak dan berubah, karena kehadiran masyarakat dan pemerintah menjadi satu, bagaimana menciptakan kehidupan yang lebih layak untuk anak cucu kita. Ini yang ingin saya bentuk di Surabaya, guyub rukun dan gotong-royong,” ungkap Eri.
Wali Kota yang akrab disapa Cak Eri itu menjelaskan, relokasi tersebut akan terus dilakukan Pemkot Surabaya. Apalagi, Pemkot Surabaya telah menyisir setiap sisi di Kampung 1001 Malam. Sebab, Pemkot Surabaya bisa memberikan kehidupan yang layak bagi warga eks Kampung 1001 Malam.
”Ayo kita buat padat karya bersama, jadi warga Surabaya bisa memiliki pendapat besar dan pendapatan untuk keluarganya, sehingga dia nanti (mulai) bisa kontrak atau kos sendiri,” papar Eri.
Tak hanya itu, Pemkot Surabaya juga tengah membangun Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami). Hal itu dilakukan untuk memberikan tempat atau unit hunian bagi warga yang berhasil menaikkan taraf hidup.
”Karena kita juga membangun rumah pra rusunami, jadi setelah dari rusunawa ini, jika sudah ada penghasilan lebih, kita masukan ke dalam pra rusunami. Ini sudah mulai bangun dengan YKP, nanti meningkatkan taraf hidup secara perlahan dan pendapatannya kita pantau,” jelas Eri.