JawaPos.com – Setelah Li Xue Rui menjuarai Olimpiade London 2012 menyusul pensiunnya Wang Yi Han usai gagal meraih medali di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Tiongkok belum memiliki pemain tunggal putri mumpuni lagi. Dominasi mereka di nomor tunggal putri seakan hilang dan mulai digantikan oleh para pemain dari negara lain yang memiliki kehebatan merata.
Namun, Tiongkok kini bisa berlega hati karena ratu bulu tangkis baru sudah lahir. Sosok tersebut adalah atlet 23 tahun bernama Chen Yu Fei yang baru saja menjuarai Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (1/8).
Yu Fei berhak atas medali emas di olimpiade perdananya setelah menang atas pebulu tangkis tangguh Taiwan Tai Tzu Ying lewat laga yang alot dan seru.
Di sepanjang laga, Yu Fei banyak tertolong oleh kesalahan-kesalahan Tzu Ying yang terlalu banyak. Berulang kali ia mendapat poin gratis dari bola yang dipukul terlalu melebar dan terlampau jauh melewati garis lapangan.
Meski demikian, Tzu Ying bisa tetap terus menempel ketat perolehan skor lewat pukulan-pukulannya yang ajaib dan susah ditebak. Namun, setiap kali Tzu Ying sudah memperkecil defisit poin, ia kembali kehilangan kontrol dan konsentrasi. Hal ini juga kerap dimanfaatkan Yu Fei untuk mendulang poin.
Yu Fei langsung tersungkur di tanah dan bersorak girang setelah Tzu Ying gagal mengembalikan pukulannya di gold medal point. Ia menang dengan skor 21-18, 19-21, dan 21-18.
Hasil ini membuat Yu Fei menjadi pemain tunggal putri Tiongkok keempat yang menjuarai olimpiade setelah Gong Zhi Chao (Sydney 2000), Zhang Ning (Athena 2004, dan Beijing 2008), serta Li Xue Rui (London 2012).