JawaPos.com – Pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 diprediksi mencapai 123,8 juta orang. Jumlah tersebut meningkat 14,2 persen dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di periode yang sama tahun lalu yang mencapai 85,5 juta orang.
Prediksi itu berdasar hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, melihat potensi pergerakan masyarakat yang begitu tinggi pada masa mudik tahun ini, pihaknya bersama pemangku kepentingan terkait akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi. Baik berupa penyiapan sarana prasarana transportasi, aspek keselamatan, dan manajemen rekayasa lalu lintas. Termasuk kebijakan lainnya.
“Ini kami lakukan agar penyelenggaraan mudik tahun ini dapat berjalan dengan selamat, aman, dan terkendali,” ucap Budi Karya Sumadi kemarin (7/3).
Menurut Budi, ada beberapa faktor yang mengakibatkan tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik Idul Fitri 1444 Hijriah. Di antaranya, tidak adanya pembatasan perjalanan dan persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan angkutan Lebaran 2022. Termasuk perekonomian yang semakin membaik. “Penanganan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini sangat menantang,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya pun telah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun. Selain itu, evaluasi dari penyelenggaraan mudik serta Natal dan tahun baru sebelumnya menjadi bekal penting.
Puncak arus mudik, lanjut Budi, diperkirakan terjadi pada H-1 (Jumat, 21 April 2023). Diprediksi terjadi pergerakan sebesar 14,3 persen (17,7 juta orang). Namun, perjalanan pada arus mudik diprediksi mulai meningkat sejak H-3 (Rabu, 19 April 2023). Kemudian, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+2 (Selasa, 25 April 2023).
“Untuk pemilihan moda transportasi didominasi moda darat. Yaitu, mobil pribadi, sepeda motor, bus, dan kereta api,” bebernya.
Sementara itu, VP Public Relation KAI Joni Martinus mengungkapkan, berdasar pantauan per 7 Maret 2023 pukul 08.00 WIB, tiket KA jarak jauh pada masa angkutan Lebaran 2023 terjual 250.687 tiket atau sekitar 24,4 persen dari total keseluruhan tiket yang disediakan sebanyak 1.02.8547 tiket. Yakni untuk keberangkatan pada periode 12–21 April 2023. “Jumlah tersebut masih akan bertambah. Sebab, penjualan masih terus berlangsung,” terangnya. (gih/c17/ttg)