JawaPos.com- Jalan Raya Singogalih di Kecamatan Tarik, Sidoarjo, juga rusak parah. Lubang tersebar di sepanjang 1 kilometer di jalan yang menghubungkan Sidoarjo dengan Mojokerto tersebut. Padahal, sebulan lalu jalan tersebut telah diperbaiki, tapi sekarang rusak lagi. Selain karena ketiadaan drainase, akses itu cepat rusak lantaran sering dilewati kendaraan besar.
Perbaikan beberapa kali dilakukan karena yang digarap hanya yang bolong. Fondasi jalan tidak turut diperbaiki dengan alasan jalan tersebut bakal dibeton. Alhasil, karena banyak kendaraan besar yang melintas dan hujan deras, tambalan kembali mengelupas. Tidak sedikit pengendara yang terperosok di lubang jalan hingga terjatuh.
’’Kalau nekat ngebut gitu, pasti jatuh kena lubang. Tadi (kemarin, Red) saja ada pemotor yang jatuh, untungnya tidak apa-apa,’’ ujar M. Irwan, salah seorang warga sekitar.
Sebagai penanda, warga memasang bongkahan batu tepat di titik jalan yang berlubang. Tujuannga, pengguna jalan kelihatan dari jauh. Terutama saat malam hari,. Apalagi, ada beberapa lubang yang cukup besar. Diameternya mencapai sekitar 3 meter dengan kedalaman 15 sentimeter.
Irwan menyebut jalan itu ramai saat pagi maupun sore. Apalagi, jalan tersebut dijadikan alternatif bagi warga Sidoarjo yang akan menuju Mojokerto ataupun sebaliknya.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali langsung meninjau kondisi kerusakan jalan di kawasan tersebut kemarin (7/3) siang. ’’Lebih banyak truk besar daripada kendaraan pribadi,’’ ujar bupati alumnus Universitas Airlangga itu.
Akibatnya, lanjut dia, aspal jalan semakin cepat tergerus. Dia mengatakan, truk bermuatan material juga kerap melintas karena sedang ada proyek pembangunan jalur ganda kereta api lintas selatan Jawa di Tarik.
Hari ini (8/3) perbaikan sementara bakal mulai dilakukan. Fokusnya, lubang jalan yang cukup besar dan aspal yang mengelupas. ’’Besok (hari ini, Red) material mulai dikirim ke sini untuk perbaikan,’’ ujarnya.
Perbaikan jalan itu dilakukan demi meminimalkan adanya pengendara yang terjatuh sembari menunggu proses betonisasi. Muhdlor menyebut jalan yang lebih dikenal sebagai ruas Tarik–Mlirip Rowo itu sudah masuk proyek betonisasi pada tahun ini. Panjang yang dibeton 2,7 kilometer. Saat ini ruas jalan tersebut masuk tahapan lelang.
April mendatang, proses lelang ditargetkan tuntas sehingga pengerjaan betonisasi sudah bisa dilakukan. ’’Perkiraannya, pertengahan April sudah ada pemenang lelang. Setelah itu, baru proses beton,’’ katanya.