JawaPos.com–Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christianto menyatakan, tak akan berhenti melakukan pengamanan Kota Pahlawan saat malam hari. Meski sebelumnya, tiga orang petugas Satpol PP ditabrak pemotor mabuk saat melakukan pengamanan di Jalan Diponegoro.
”Untuk pengamanan khususnya Jumat dan Sabtu malam terus kita lakukan dengan seluruh camat dan tiga pilar. Kita tidak boleh terlalu trauma atau down terkait dengan permasalahan ini. Kita harus tetap mengamankan kota ini,” kata Eddy Christijanto.
Eddy juga menyebutkan, salah satu hal yang menjadi atensi penguatan Pemkot Surabaya adalah mengenai pencegahan aksi balap liar. Pihaknya telah memetakan titik-titik lokasi yang biasa digunakan untuk aksi balap liar.
”Memang mereka itu tidak ngumpul di suatu tempat. Jadi ada di beberapa titik-titik, lalu melalui media komunikasi medsos (media sosial), mereka ngumpul di suatu titik,” ungkap Eddy.
Menurut dia, lokasi yang digunakan untuk balap liar biasanya memiliki track panjang dengan kondisi aspal halus. Selain itu, lokasi yang dipilih biasanya juga terdapat lampu traffic light (TL) untuk titik start dan finish.
”Untuk balap liar biasanya (jalan) lurus, terus aspalnya halus, ada lampu TL-nya. Karena start nunggu TL hijau. Ada di MERR, Ahmad Yani, Margomulyo, terus di tengah kota juga ada di Margorejo. Itu juga kita jaga dan antisipasi bersama teman-teman camat,” jelas Eddy.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendukung petugas kepolisian menindak tegas aksi pembalap liar yang meresahkan warga. Banyak insiden kecelakaan yang disebabkan pengendara tidak tertib berlalu lintas seperti dalam keadaan mabuk.
Dimas Nur Apriyanto)