JawaPos.com – Tiongkok menerapkan kecanggihan teknologi robotik untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Tiongkok menggunakan robot kerucut atau rubber cone yang di Indonesia kerap dikenal sebagai segitiga pembatas merah.
Dilansir via ITHome, robot kerucut keselamatan revolusioner ini telah terlihat di jalan raya di Ningbo. Jika terjadi kecelakaan mobil, robot kerucut cerdas ini akan beraksi, secara mandiri menutup jalur darurat dan menyiarkan peringatan melalui klakson belakang untuk memperingatkan kendaraan yang mengikuti.
Setelah kecelakaan ditangani, robot kerucut akan kembali ke stasiun pengisian daya untuk mengisi ulang baterainya. Robot kerucut ini merupakan hasil kolaborasi antara Detasemen Polisi Lalu Lintas Ningbo, Ningbo Datong Development Co., Ltd., dan Farsoon Digital Technology (Zhejiang) Co., Ltd.
Robot ini menampilkan lampu kubah di bagian atas dan roda yang bisa bergerak mulus di bagian bawah. Padanan teknis ini memungkinkan mereka untuk bermanuver dalam formasi seperti armada drone.
Penggunaan robot kerucut ini selain untuk menangani kondisi darurat pascakecelakaan lalu lintas juga bisa untuk meningkatkan aspek safety di jalan raya. Dengan transformasi cerdas, radar gelombang milimeter, dan peralatan penginderaan gambar visual yang telah dipasang, robot ini bisa mendeteksi dan merespons kondisi jalan yang tidak terduga.
Setelah menemukan situasi seperti itu di jalan, drone menerima instruksi melalui ‘otak’ pusat komando. Personel yang bertanggung jawab atas operasi cukup mengerahkan armada drone menggunakan satu tombol.
Sebagai informasi, mengemudi dengan kecepatan tinggi sangat berbeda dengan mengemudi di jalan standar. Untuk menjamin keselamatan kendaraan yang melintas, jalur darurat harus ditutup secepat mungkin.
Di masa lalu, dibutuhkan waktu hingga 30 menit untuk menutup jalur jika terjadi kemacetan lalu lintas, namun dengan bantuan robot kerucut keselamatan cerdas ini, prosesnya dikurangi menjadi hanya beberapa detik saja sehingga sangat meningkatkan waktu tanggap darurat.
Robot kerucut hanya membutuhkan beberapa detik untuk merespons suatu peristiwa, yang jauh lebih baik dari pada sekadar menunggu tim respons tiba di tempat kejadian dan memblokir bagian jalan raya. Teknologi ini terbukti sangat membantu, terutama di jalan tol dan jalan raya di mana tim tanggap darurat terdekat berada jauh dari lokasi kejadian.