JawaPos.com – Pembelajaran bahasa Inggris seringkali dianggap sulit bagi sebagian orang dan akhirnya diabaikan. Padahal, di era yang semakin maju ini, peran bahasa Inggris sangat krusial. Tidak hanya di lingkungan pendidikan, bahasa Inggris juga punya peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam mencari pekerjaan, meningkatkan jenjang karir, memperoleh beasiswa dan lain sebagainya.
Tuntutan ini akhirnya membuat kemampuan bahasa Inggris menjadi penting. Tidak sedikit pula perusahaan internasional yang sertifikasi bahasa seperti TOEFL atau semacamnya sebagai salah satu kualifikasi yang dibutuhkan untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut.
Sekarang ini, telah banyak jenis metode pembelajaran bahasa Inggris yang diterapkan agar mempelajari Bahasa Inggris bisa dilakukan dengan lebih mudah dan efisien. Salah satu metode yang dianggap sangat efektif yakni metode English Agile Education.
Metode ini diterapkan dengan membantu para pembelajar untuk dapat mengoptimasi keunikan cara belajar dari masing-masing individu sesuai dengan goals yang ingin dicapai. Mengingat setiap pembelajar memiliki harapan dan tujuannya masing-masing, sehingga metode belajarnya tidak dapat dipaksakan serupa antara satu peserta dengan yang lainnya.
Hal ini membuat English Agile Education menjadi salah satu cara belajar bahasa Inggris yang efektif.
“English Agile Education jauh lebih efektif dibandingkan metode belajar Bahasa Inggris konvensional karena peserta akan dilibatkan secara aktif dalam menyusun goal pembelajaran, apa yang akan dicapai, dan bagaimana cara mencapainya,” ungkap Frandy Taqwa Subachtiar, CEO English Center by Jagobahasa, dikutip dari keterangan tertulisnya.
Frandy mengatakan, pihaknya juga mengadopsi metode tersebut dengan menyajikan pembelajaran berkonsep edutainment di mana proses belajar Bahasa Inggris berjalan dengan santai layaknya bermain dan penuh dengan kegiatan entertaining tetapi tetap mengedepankan hasil pembelajaran yang optimal dipadukan dengan integrated materi yang dikemas kedalam Metode English Agile Education.
“Ini akan membuat peserta didik dan pengajar memiliki goal, komitmen, dan kesadaran yang sama sehingga membuat proses belajar Bahasa Inggris menjadi lebih mudah, cepat, dan menyenangkan,” pungkasnya.